Dinkes Ponorogo Kejar Proses Akreditasi Puskesmas Selur

: Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo, Dyah Ayu Puspitaningarti. Foto: Kominfo Ponorogo


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Rabu, 8 Januari 2025 | 01:49 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 205


Surabaya, InfoPublik – Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo akan mengejar proses akreditasi Puskesmas Selur Parta Moerdiyani. Puskesmas ini memiliki bangunan kapasitas 10 tempat tidur pasien dengan luas 1.104 meter persegi dan  melayani pasien dengan tanggungan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. 

Dikutip dari laman resmi Pemkab Ponorogo hari ini, Selasa (7/1/2025), Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo, Dyah Ayu Puspitaningarti, mengatakan, Puskesmas Selur memudahkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat di lima desa, yaitu, Desa Selur, Cepoko, Sendang, Wonodadi, dan Temon.

Dyah Ayu menegaskan bahwa Dinkes sudah menyiapkan tenaga kesehatan terdiri dokter, perawat, bidan, dan petugas laboratorium yang akan bertugas di Puskesmas Selur. Karena memberikan pelayanan rawat inap, maka mereka akan bekerja secara shift (bergiliran). Keberadaan Puskesmas ini membantu masyarakat di daerah terpencil mendapatkan layanan kesehatan yang lebih cepat dan mudah,.

Secara geografis, sisi selatan Desa Selur sudah berbatasan langsung dengan wilayah Kecamatan Trenggalek. Daratan Desa Selur berada di ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan laut dengan kondisi jalan yang naik terjal dan turun curam. Layanan kesehatan yang ada selama ini berupa Pondok Kesehatan Desa (Ponkedes). Masyarakat harus menempuh perjalanan jauh dan medan yang sulit ketika hendak berobat ke Puskesmas induk, apalagi ke rumah sakit.

Puskesmas Selur berdiri di atas tanah wakaf keluarga Martoyuwono seluas 5.015 meter persegi.  Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko pun memberikan nama yang cantik untuk Puskesmas Selur. Nama Parta Moerdiyani ikut disematkan sebagai penghormatan atas kemuliaan hati keluarga besar Martoyuwono yang rela mewakafkan tanahnya untuk fasiltas kesehatan itu.  

“Kami namakan Puskesmas Selur Parta Moerdiyani, dari nama almarhum Bapak Martoyuwono dan Ibu Murdiyani untuk mengenang jasa beliau dan segenap ahli warisnya yang telah mewakafkan tanah untuk pembangunan puskesmas ini. Semoga menjadi amal jariah yang pahalanya tidak pernah terputus,” kata Kang Bupati – Bupati Sugiri Sancoko.

Kang Bupati berharap kebajikan keluarga besar Martoyuwono menjadi inspirasi bagi orang yang memiliki kecukupan untuk mewakafkan sebagian hartanya bagi kepentingan masyarakat atau kemanusiaan dan berharap bahwa kelak tidak menutup kemungkinan Puskesmas Selur Parta Moerdiyani berkembang menjadi rumah sakit umum (RSU) tipe D menilik luasan lahan yang tersedia.  Sementara jumlah puskesmas di Ponorogo kini genap berjumlah 32 yang tersebar di 21 kecamatan yang ada. (MC Jatim/ida-yan/eyv)

 

 

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 8 Januari 2025 | 21:37 WIB
Dispertahankan Ponorogo: Peternak Sapi Bisa Lakukan Pencegahan PMK Secara Mandiri
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 8 Januari 2025 | 21:32 WIB
Sambut KKN-BBK 5 Unair, Wakil Bupati Banyuwangi Harapkan Inovasi Mahasiswa
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 8 Januari 2025 | 21:26 WIB
Pemkab Jember Beri Penghargaan Pemenang Lomba Foto dan Video
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 8 Januari 2025 | 18:55 WIB
BPBD Pasuruan Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Bencana
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 8 Januari 2025 | 19:08 WIB
Cegah Penularan PMK, Pemkab Pasuruan Intens Lakukan Disinfeksi Pasar Hewan
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 8 Januari 2025 | 19:09 WIB
DPRD Jatim Sambut Baik Penurunan Biaya Haji dan Berharap Pelayanan Ditingkatkan