Sarasehan Hakordia 2024 Semarakkan Puncak Peringatan Hakordia 2024 di Kabupaten Probolinggo

Kraksaan, InfoPublik - Sarasehan Hakordia 2024 menandai puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Harkodia) 2024 di Kabupaten Probolinggo.

Kegiatan yang diselenggarakan Inspektorat Daerah Kabupaten Probolinggo ini dilaksanakan di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo, Selasa (3/12/2024).

Kegiatan peringatan Hakordia 2024 yang mengusung tema "Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi Untuk Indonesia Maju" ini dihadiri sekaligus dibuka oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto didampingi Inspektur Kabupaten Probolinggo, Imron Rosyadi.

Hadir pula pada momen tersebut perwakilan anggota Forkopimda, segenap jajaran Kepala OPD, Camat dan Kepala Puskesmas di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo serta akademisi, pimpinan BUMD dan ketua organisasi sosial kemasyarakatan.

Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto mengajak seluruh jajaran ASN di lingkungan Pemkab Probolinggo agar terus membangun budaya antikorupsi di setiap lingkungan unit kerja masing-masing agar pelaksanaan pelayanan publik menjadi lebih bersih, akuntabel dan prima.

Lebih lanjut Pj Sekda Heri juga mengapresiasi ikhtiar Inspektorat melalui kegiatan dan lomba poster dan video bertema budaya antikorupsi yang sukses diikuti banyak kalangan. Hal ini menjadi salah satu upaya efektif untuk menyebarkan sekaligus implementasi nilai-nilai budaya anti korupsi mulai dari lingkungan penyelenggara negara, dunia pendidikan serta masyarakat luas.

"Upaya pemanfaatan media sosial ini ternyata menuai antusias masyarakat. Hal ini menandakan bahwa seluruh unit kerja dan lembaga pendidikan mendukung langkah-langkah Pemkab Probolinggo dalam melakukan perbaikan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan lebih bersih," jelasnya.

Selanjutnya Pj Sekda mengemukakan, data hasil survei independen menyatakan persepsi korupsi secara umum di Indonesia berada pada poin 34 yang berarti Indonesia masih masuk kategori cenderung korupsi. Sedangkan hasil survei penilaian integritas Pemkab Probolinggo berada pada nilai 75,36 yang berarti masuk kategori waspada.

"Perbaikan sistem pengelolaan keuangan daerah sebagai upaya pencegahan korupsi harus terus ditingkatkan. Atas nama Pemkab Probolinggo mari kita terus membangun budaya antikorupsi pada unit kerja masing-masing, sehingga pelaksanaan pelayanan publik menjadi lebih bersih, akuntabel dan prima," tegasnya.

Sementara Inspektur Kabupaten Probolinggo Imron Rosyadi dalam laporannya menerangkan peringatan Hakordia Tahun 2024 bukan sekddar peringatan tetapi juga sebagai sarana info publik tentang langkah-langkah pendidikan, pencegahan dan penindakan korupsi yang telah dilakukan oleh Pemkab Probolinggo.

Imron menjelaskan selain lomba poster dan video budaya antikorupsi, beberapa rangkaian kegiatan Hakordia 2024 yang telah dilaksanakan antara lain Sosialisasi Legislatif yang menghadirkan Ketua Penyuluh Antikorupsi Jawa Timur sebagai narasumber. Selain itu, sosialisasi dan pendampingan Desa Antikorupsi serta sosialisasi Fraud Control Plan (FCP).

"Seluruh rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat mendorong dan memperkuat gerakan antikorupsi terutama pada Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Dengan semangat Hakordia diharapkan dapat memperkuat komitmen dari seluruh elemen untuk bersatu memberantas korupsi demi terwujudnya Kabupaten Probolinggo yang lebih maju," tegasnya.

Sarasehan Hakordia 2024 tersebut juga disemarakkan oleh penampilan story telling tiga bahasa bertema prinsip kejujuran dan budaya anti suap yang dibawakan oleh siswi SMP Nurul Jadid Paiton. Selain itu juga dilaksanakan Pencanangan Program Desa Antikorupsi pada 24 Desa di 24 Kecamatan. 

(MC Kabupaten Probolinggo/wan/dra)