- Oleh MC KAB PROBOLINGGO
- Kamis, 28 November 2024 | 18:37 WIB
: DP3AP2KB Berikan Pelatihan Kerajinan Tangan Bagi Kelompok Rentan
Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Kamis, 28 November 2024 | 16:36 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 56
Dringu, InfoPublik - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur memberikan pelatihan kerajinan tangan bagi kelompok rentan pada Selasa 26 November 2024.
Kegiatan yang digelar di ruang pertemuan DP3AP2KB Kabupaten Probolinggo ini diikuti oleh Sekoper sebanyak 20 orang, ojek online (ojol) perempuan sebanyak 7 orang dan penyandang disabilitas sebanyak 5 orang. Para peserta dilatih membuat buket dan hantaran oleh Agustina, trainer dari Kabupaten Pasuruan
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DP3AP2KB Kabupaten Probolinggo Rigustina mengatakan secara umum kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan pada kelompok rentan dalam ekonomi sebagai agen perubahan.
“Secara khusus tujuannya untuk mendorong perempuan untuk mampu mengembangkan kemampuannya dalam bidang ekonomi untuk meningkatkan pendapatannya serta mampu memberikan perubahan dilingkungan dan menjadi contoh baik,” katanya.
Sementara Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaraan Gender DP3AK Provinsi Jawa Timur One Widyawati mengungkapkan sesuai Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi Jatim melalui DP3AK diberikan salah satu tanggungjawab terhadap urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan Indikator Indeks Pembangunan Gender (IDG).
“Kondisi IDG Jawa Timur masih belum optimal tercapai, meskipun capaian Tahun 2022 sebesar 74,42 mengalami peningkatan dari Tahun 2021 sebesar 72,36, IDG Provinsi Jawa Timur masih berada di bawah angka Nasional yaitu sebesar 76.59,” ujarnya.
Menurut Widyawati, capaian IDG ini dipengaruhi oleh tiga komponen yaitu perempuan dalam parlemen, perempuan profesional dan sumbangan pendapatan perempuan. Capaian ini merupakan hasil dari kinerja beberapa sektor yang seharusnya saling mendukung antar sektor maupun non pemerintahan seperti lembaga masyarakat, perguruan tinngi dan lainnya.
“Dinas P3AK Jawa Timur saat ini telah mempunyai binaan terutama kelompok perempuan rentan seperti perempuan ojek online (ojol) yang diwadahi dalam Gerakan Sayang Perempuan Ojek Online (GASPOL) dan perempuan penyintas kekerasan. Selain itu masih banyaknya perempuan kepala keluarga, perempuan eks pekerja migran yang jumlahnya cukup banyak yang tentu kapasitas dalam pembangunan belum terakses dengan optimal sehingga dapat mengurangi IDG,” pungkasnya. (MC Kabupaten Probolinggo/wan/son)