- Oleh MC KAB PROBOLINGGO
- Rabu, 20 November 2024 | 10:20 WIB
: Labkesda Gelar Evaluasi Pencapaian Prolanis Semester II 2024
Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Jumat, 22 November 2024 | 21:47 WIB - Redaktur: Juli - 45
Dringu, InfoPublik - Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo menggelar evaluasi pencapaian program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis) untuk Semester II tahun 2024 di ruang Probolinggo Region Investment Center (PRIC) Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Probolinggo, Rabu (20/11/2024).
Kegiatan yang dihadiri narasumber dari BPJS Kesehatan Cabang Pasuruan ini diikuti oleh 100 peserta terdiri dari Kepala Fasilitas Kesehatan dan Penanggungjawab Prolanis dari 39 puskesmas di Kabupaten dan Kota Probolinggo serta Klinik Pratama Polres Probolinggo. Selain itu, turut hadir 16 orang dari UPT Labkesda, 2 orang dari Dinkes dan 2 orang dari BPJS Kesehatan.
Evaluasi ini bertujuan untuk menilai perkembangan serta pencapaian program Prolanis yang telah berjalan. Sekaligus memberikan ruang bagi para peserta untuk berbagi informasi terkait pengalaman dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan Prolanis.
Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Hariawan Dwi Tamtomo melalui Kepala UPT Labkesda Khoirul Roziqin mengatakan tujuan umum dari program ini adalah untuk mendorong peserta BPJS Kesehatan yang mengidap penyakit kronis, khususnya hipertensi dan diabetes melitus agar memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
“Secara khusus, kegiatan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya komplikasi pada penderita penyakit kronis, meningkatkan kesadaran para peserta Prolanis untuk menjaga dan membina kesehatan secara mandiri serta meningkatkan kemampuan serta peran serta keluarga dan lansia dalam mengatasi masalah kesehatan pada lansia,” katanya.
Menurut Roziqin, program Prolanis merupakan sistem pelayanan kesehatan yang terintegrasi antara peserta BPJS Kesehatan dan Fasilitas Kesehatan Tingkat I (FKTP I), dengan pendekatan proaktif dalam pemeliharaan kesehatan bagi mereka yang mengidap penyakit kronis. Melalui program ini, diharapkan dapat tercapai kualitas hidup yang optimal bagi peserta dengan penyakit kronis.
“Salah satu aspek penting dalam pelaksanaan program Prolanis adalah penerapan upaya promotif dan preventif untuk penyakit kronis. Kegiatan ini tidak hanya berkaitan dengan peningkatan kualitas hidup, tetapi juga berperan dalam deteksi dini terhadap faktor risiko penyakit tidak menular yang sangat penting bagi individu, keluarga dan masyarakat secara luas,” katanya.
Roziqin menekankan bahwa tujuan dari kegiatan ini sejalan dengan visi dan misi UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Probolinggo yang berfokus pada pelayanan laboratorium kesehatan berkualitas, masyarakat sehat, hidup bersih dan mandiri.
“Salah satu indikator keberhasilan program ini adalah terkontrolnya pemeriksaan laboratorium kimia darah dan urine bagi penderita hipertensi dan diabetes melitus, yang dilakukan setiap enam bulan sekali,” jelasnya.
Melalui program Prolanis ini Roziqin mengharapkan masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya pemeriksaan rutin dan pencegahan penyakit kronis, sehingga kualitas hidup mereka dapat meningkat dan risiko komplikasi kesehatan dapat ditekan.
“Kegiatan ini menjadi bukti nyata dari komitmen Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam menyediakan layanan kesehatan yang merata, adil dan berkualitas serta mendukung masyarakat untuk menjalani hidup yang lebih sehat dan mandiri,” pungkasnya.
(MC Kabupaten Probolinggo/wan/son)