- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Jumat, 27 Desember 2024 | 17:41 WIB
: Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto saat meninjau korban banjir di Sidoarjo. (Dok BPBD Jatim)
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 27 Desember 2024 | 03:22 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 144
Surabaya, InfoPublik - Hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung dalam dua (24-25/12/2024), membuat drainase di kawasan Waru Kabupaten Sidoarjo tak mampu menampung debit air.
Meski sebelumnya BPBD Jatim secara kolaboratif telah melakukan aksi mitigasi melalui bersih-bersih sampah dan eceng gondok di Kali Buntung dan Kali Sinir, akan tetapi tetap saja curahan air hujan di kawasan tersebut tak mampu tertampung.
Akibatnya, sejumlah desa di wilayah Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo kembali terendam banjir, dengan kedalaman antara 10-50 cm. Di antaranya, di Desa Waru, Medaeng, Pepelegi, Kureksari, Tropodo, Tambak Sawah dan Tambak Sumur.
Merespon kondisi tersebut, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto langsung turun ke lokasi meninjau kondisi banjir dan meminta Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jatim untuk melakukan evakuasi warga rentan yang terdampak banjir ke lokasi pengungsian, seperti, di musholla, masjid, balai desa dan balai RW.
Hingga Rabu malam (25/12/2024), sedikitnya terdapat tujuh titik pengungsian di beberapa desa di Kecamatan Waru, seperti, di Musala H Rois Desa Waru dengan jumlah pengungsi 37 jiwa, Masjid Al-Hasan Kureksari 20 jiwa, TPQ Baiturrahman 20 jiwa, Balai RW 02 tujuh jiwa, Balai Desa Tambak Sawah 25 jiwa, termasuk Masjid Al-Matin di BPBD Jatim yang menampung tujuh pengungsi, meliputi, lima dewasa, satu anak-anak dan satu balita.
Selain melakukan evakuasi dengan kendaraan dan perahu karet, Tim BPBD Jatim juga memberikan bantuan kepada warga terdampak, berupa, matras, selimut dan makanan siap saji.
"Kita bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan Pemkab Sidoarjo akan kembali melakukan evaluasi atas kondisi banjir di kawasan Waru,"kata Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/12/2024)
Pada awal Desember lalu, BPBD Jatim berkolaborasi dengan sejumlah OPD di lingkungan Pemprov Jatim, TNI AD, sejumlah relawan dan masyarakat setempat telah melakukan aksi bersih-bersih sungai di Kali Buntung dan Kali Sinir.
Kegiatan yang berlangsung dalam beberapa hari ini juga menggunakan alat berat, seperti, long arm excavator dan dump truck. (MC Jatim/ida-pca/eyv)