- Oleh MC PROV RIAU
- Kamis, 19 Desember 2024 | 20:22 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Kamis, 19 Desember 2024 | 20:10 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 64
Pekanbaru, InfoPublik – Keberadaan warga Rohingya di Kota Pekanbaru akhir-akhir ini menjadi perhatian serius masyarakat dan pemerintah. Warga melaporkan bahwa sebagian pengungsi Rohingya terlihat berkeliaran dan masuk ke area rumah warga untuk meminta-minta. Beberapa dari mereka bahkan memaksa warga memberikan buah, seperti yang terlihat dalam video singkat yang viral di media sosial.
Sebagai langkah penanganan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru berencana menyediakan tempat penampungan layak bagi para pengungsi Rohingya.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Roni Rakhmat, mengatakan salah satu alternatif lokasi yang sedang dipertimbangkan adalah kawasan perbatasan antara Pekanbaru dan Kabupaten Siak, tepatnya di dekat Rumbai ujung. "Rencananya di perbatasan Pekanbaru-Siak, tapi lokasi pastinya masih dalam pembahasan," ujar Roni, melalui keterangan pers yang diterima pada Kamis (19/12/2024).
Rencana ini mencuat setelah adanya laporan bahwa sebagian besar warga Rohingya, yang belum terdaftar di International Organization for Migration (IOM), hidup tanpa tempat tinggal tetap dan sering berkeliaran di permukiman warga.
Menurut Roni, terdapat 770 pengungsi Rohingya di Pekanbaru. Dari jumlah tersebut, sebanyak 270 orang sudah ditanggung IOM, sementara sisanya sekitar 500 orang belum terdaftar.
"Yang sering terlihat meminta-minta dan mengambil buah di area warga adalah mereka yang tidak terdaftar di IOM," tambahnya.
Penampungan yang direncanakan akan dibangun jauh dari permukiman warga. Roni berharap lokasi ini dapat menampung seluruh pengungsi, baik yang terdaftar maupun tidak terdaftar di IOM. Penampungan tersebut akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung yang memadai dan dikelola oleh IOM.
"Kita harapkan seluruh pengungsi bisa dikumpulkan di sana, sehingga masalah ini dapat diselesaikan secara menyeluruh," tutup Roni.
(Mediacenter Riau/jep)