Asisten III Bidang Administrasi Umum Setdaprov Gorontalo: Pengelolaan Dana DAK Butuh Pengawasan Ketat

Kota Gorontalo, InfoPublik – Evaluasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Jalan tahun anggaran 2024 dilaksanakan untuk memastikan kualitas pekerjaan jalan yang berada di Provinsi Gorontalo, dan juga dapat diawasi dengan baik serta benar agar berdampak positif bagi mobilitas masyarakat Gorontalo.

Hal ini disampaikan oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Gorontalo Yosef P. Koton, saat membuka rapat koordinasi pemantauan dan evaluasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Jalan tahun anggaran 2024.

"Penggunaan dana ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pembangunan jalan, namun perlu kita awasi dengan baik dan benar agar, serta bisa membawa dampak positif bagi mobilitas masyarakat dan faktor pendukung lainnya dalam membangun jalan Provinsi Gorontalo. Ini yang kami sampaikan kemarin di rakor,” ungkap Yosef, Sabtu (16/11/2024).

Yosef menjelaskan bahwa pengelolaan dana butuh pengawasan yang ketat agar kualitas pekerjaan infrastruktur terjamin. "Tujuan utama dari rapat koordinasi ini adalah untuk meningkatkan kualitas pekerjaan," ujarnya.

Ia berharap mereka yang terlibat dalam pembangunan infrastruktur dapat bekerja dengan baik, mampu memberikan kualitas pekerjaan yang terstruktur rapi, memberikan pengawasan agar penggunaannya tidak penyimpangan.

Kepada masyarakat, Yosef berharap agar mau memantau dan mengevaluasi DAK sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Menurutnya pemantauan dan evaluasi DAK Fisik Bidang Jalan ini harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tepat sasaran, agar dipergunakan untuk pembanguan yang merata di beberapa jalan pada Provinsi Gorontalo, agar tertata dan berjalan dengan baik serta bisa membawa dampak positif bagi mobilitas masyarakat.

"Rapat koordinasi ini sangatlah penting, karena untuk memastikan penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Jalan dapat berjalan dan terlaksana sesuai ketentuan yang berlaku, tepat sasaran dan memberikan dampak yang maksimal dalam pembangunan infrastruktur di Provinsi Gorontalo," tutur Yosef. (mcgorontaloprov/arfan)