- Oleh MC KAB PENAJAM PASER UTARA
- Selasa, 19 November 2024 | 21:01 WIB
: Kepala Puksesmas Danar Yusuf Warwefubun. Foto:Adolof Labetubun/Mc.Malra
Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Kamis, 14 November 2024 | 13:25 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 163
Langgur,InfoPublik - Empat desa di wilayah pelayanan Puskesmas Danar menerima Sertifikat Open Defecation Free (ODF) dari Dinas Kesehatan Maluku Tenggara (Malra).
Penyerahan sertifikat digelar pada puncak perayaan Hari Kesehatan Nasional 2024 di pelataran parkir RSUD Karel Sadsuitubun,Selasa (12/11/2024).
Desa penerima sertifikat ODF 2024 antara lain Desa Elar Let, Elar Lamagorang, Danar Lumefar dan Danar Ohoiseb.
"Target Puskemas Danar di 2024 ini telah terpenuhi yakni empat Ohoi (desa) mendapat sertifikat ODF," ungkap Kepala Puksesmas Danar Yusuf Warwefubun, usai menerima sertifikat.
Total desa dalam wilayah pelayanan Puskesmas Danar yang telah menerima sertifikat ODF menjadi enam. Sebelumnya pada 2022 ada dua desa penerima ODF antara lain Desa Maar dan Ngurvul.
Masyarakat di 11 Ohoi cakupan wilayah kerja Puskesmas Danar, sudah berkomitmen untuk menargetkan kawasan stop buang air besar sembarangan (BABS).
11 Ohoi cakupan wilayah kerja Puskesmas Danar antara lain Ohoi Danar Ternate,Danar Ohoiseb,Lumevar,Sare,Uf,Maar, Elaar Ngursoin,Elaar Lamagorang,Elaar Let,Ngurvul dan Garara.
Pihak Puskesmas bersama masyarakat Kecamatan Kei Kecil Timur Selatan (KKTS) menargetkan pada 2025 mendatang tiga Ohoi harus bisa mendapat sertifikat ODF.
“untuk mewujudkan target itu semua rumah harus memiliki jamban agar meminimalisir buang air sembarangan," imbuhnya.
54 tenaga kesehatan dan empat sanitarian, pihak Puskesmas Danar gencar melaksanakan lima Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang meliputi berhenti buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun.
Pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga, dan pengelolaan limbah cair rumah tangga.
Lantaran status Pusksesmas Danar masuk dalam daerah terpencil dan merupakan Puskemas kategori rawat jalan sehingga sebagai kepala Puskesmas, dirinya belum memikirkan untuk mengajukan penambahan tenaga dokter.
Dia menambahkan selain fokus di masalah ODF, pihaknya bersama masyarakat KKTS sedang gencar melakukan pencegahan stunting.
“tahun 2023 jumlah prevalensi stunting di angka 60 namun di 2024 jumlahnya telah berkurang di angka 40. kami akan terus berjuang mengurangi stunting di wilayah Puskemas Danar”tambahnya. (MC.Maluku Tenggara/Adolof Labetubun/eyv).