- Oleh MC PROV GORONTALO
- Kamis, 14 November 2024 | 11:22 WIB
: Syafrie AB Kasim, Kepala Bidang PRL dan PSDKP Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo, saat memimpin rapat awal kegiatan survei. (Foto: Yanto)
Oleh MC PROV GORONTALO, Kamis, 14 November 2024 | 21:58 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 113
Kota Gorontalo, InfoPublik - Inilah desa dan kelurahan di Kawasan Konservasi Perairan Teluk Gorontalo yang menjadi lokasi kegiatan survei neraca sumber daya laut (Ocean Accounts) yang dilakukan oleh Direktorat Konservasi Ekosistem dan Biota Perairan (KEBP) Ditjen Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (PKRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Survei neraca sumber daya laut ini akan dilaksanakan selama tujuh hari, 13-19 November 2024, yang berlokasi di 26 desa/kelurahan sepanjang kawasan konservasi perairan Teluk Gorontalo.
Untuk wilayah Kota Gorontalo meliputi Kelurahan Tanjung Keramat, Pohe, Tenda, Talumolo, Leato Selatan, Leato Utara. Wilayah Kabupaten Gorontalo meliputi Desa Tontayuo, Biluhu Timur, Kayu Bulan, Lopo, dan Bongo.
Wilayah Kabupaten Bone Bolango meliputi Desa Botubarani, Huangobotu, Biluango, Modelomo, Botutonuo, Molotabu, Bintalahe, Oluhuta, Olele, Tolotio, Tamboo, Tunas Jaya, Bilungala, Tihu, dan Batu Hijau.
Mengawali survei neraca sumber daya laut (Ocean Accounts) dilakukan rapat entry meeting yang berlokasi di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo.
Anggota tim survei neraca sumber daya laut kawasan Konservasi Perairan Teluk Gorontalo adalah Direktorat KEBP Ditjen PKRL KKP, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu, Direktorat Neraca Produksi Badan Pusat Statistik, Satuan Unit Organisasi Pengelola (SUOP) Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo, Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Makassar, Yayasan Rekam Nusantara, serta penyuluh perikanan yang berada pada wilayah kerja kawasan konservai Perikanan Teluk Gorontalo.
“Neraca sumber daya laut (Ocean Accounts) merupakan salah satu alat ukur untuk menghitung asset sumber daya laut serta interaksi dan perubahan antar waktu di suatu wilayah,” kata Syafrie AB Kasim, Kepala Bidang Bidang Pengelolaan Ruang Laut dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PRL dan PSDKP) Dinas Kelautan dan Perikanan Proinsi Gorontalo, usai menggelar rapat awal kegiatan, Rabu (13/11/2024).
Syafrie menjelaskan bahwa neraca sumber daya laut terdiri atas tujuh struktur/akun yang saling berkaitan, yaitu neraca aset ekosistem, neraca arus ke ekonomi, neraca arus ke lingkungan, neraca ekonomi kelautan, neraca tata kelola, neraca kekayaan laut, dan kombinasi seluruh neraca.
Neraca sumber daya laut merupakan kompilasi informasi yang terstruktur serta konsisten dan dapat dibandingkan berupa peta, data, statistik, dan indikator tentang lingkungan laut dan pesisir, termasuk keadaan sosial dan aktivitas ekonomi yang terkait termasuk alur rantai pasokan supplier seafood. (mcgorontaloprov/yanto)