- Oleh MC PROV RIAU
- Kamis, 21 November 2024 | 22:18 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Jumat, 8 November 2024 | 10:13 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 122
Pekanbaru, InfoPublik – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melaksanakan simulasi program makan siang bergizi gratis di SMAN 16 dan SMKN 7, Kota Pekanbaru, pada Rabu (6/11/2024).
Program ini merupakan inisiatif Presiden RI, Prabowo Subianto, yang bertujuan untuk meningkatkan gizi dan semangat belajar siswa.
Penjabat (Pj) Gubernur Riau, Rahman Hadi, menjelaskan bahwa simulasi ini menyajikan makanan yang sehat, seimbang, dan bergizi, termasuk nasi, lauk berprotein tinggi seperti ayam, sayuran hijau, buah segar, dan susu.
Menu yang disediakan dirancang oleh ahli gizi untuk memastikan kebutuhan energi dan nutrisi siswa terpenuhi. Semua bahan makanan dipastikan aman dan bebas dari zat tambahan berbahaya.
“Menunya lengkap dan memenuhi standar kesehatan. Terdapat karbohidrat, protein, sayur, buah (hari ini disediakan pisang), serta susu. Makanan ini telah diuji oleh BPOM dan disesuaikan takarannya oleh ahli gizi,” ujar Rahman Hadi.
Pj Gubernur Riau berharap simulasi ini menjadi langkah awal penyusunan kebijakan makan siang bergizi gratis bagi seluruh sekolah menengah di Riau. Pemprov juga memastikan bahwa pemantauan terhadap kualitas makanan dilakukan dengan ketat untuk memenuhi standar kesehatan.
“Kami ingin mengetahui secara rinci proses dari hulu ke hilir, mulai dari penyediaan makanan, distribusi, hingga pengemasan yang tidak menimbulkan masalah sampah. Semua aspek harus diperhatikan untuk memastikan program berjalan lancar dan berkelanjutan,” jelasnya.
Hasil dari simulasi ini akan menjadi acuan untuk evaluasi dan penyempurnaan program agar dapat diimplementasikan dengan baik.
“Dengan hasil simulasi ini, kami akan melakukan evaluasi dan perbaikan yang diperlukan. Tujuannya adalah agar saat program dilaksanakan secara penuh, kami siap dari awal hingga akhir,” tambah Rahman.
Menanggapi program tersebut, Siswi SMAN 16 Pekanbaru, Reflitry Yulia Fitri, mengatakan menu yang disajikan sudah memenuhi kriteria gizi 4 sehat 5 sempurna.
“Program ini sangat bermanfaat. Biasanya, bekal dari rumah atau makanan di kantin kurang memenuhi nutrisi. Kantin sering menyajikan makanan instan atau yang mengandung banyak MSG. Program ini memastikan asupan nutrisi yang lebih lengkap dan bergizi,” ujar Reflitry.
Ia berharap program ini bisa dilanjutkan dan diterapkan di semua sekolah agar nutrisi siswa dapat terpenuhi dengan baik.
(Mediacenter Riau/Alw)