- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Jumat, 27 Desember 2024 | 17:41 WIB
: Tekan tindak kejahatan Narkotika, BNN Kota Mojokerto terus lakukan sinergi Pentahelix. Sumber Foto: Diskominfo Kota Mojokerto
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 27 Desember 2024 | 03:00 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 101
Surabaya, InfoPublik - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mojokerto terus melakukan sinergi pentahelix guna menekan tindak kejahatan narkotika.
Hal itu mulai dari membentuk Tim Asesmen Terpadu (TAT), membentuk enam unit Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM), dan dealapan Kelurahan Bersinar (Bersih Narkoba), melaksanakan 43 Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama dengan lingkungan pendidikan, pemerintah dan masyarakat, hingga memperkuat publikasi kelembagaan dan informasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Mengutip laman Pemerintah Kota Mojokerto, Kamis (26/12/2024), melalui berbagai upaya tersebut, mampu menekan secara efektif tindak kejahatan narkotika. Terbukti, sepanjang 2024 BNN Kota Mojokerto mengungkap jaringan peredaran gelap narkotika sebanyak satu kasus, dengan jumlah tersangka empat orang. Adapun barang bukti yang berhasil diamankan yaitu berupa sabu dengan total berat bruto 10 gram dan ekstasi sebanyak 3 butir. Data ungkap kasus ini mengalami penurunan dari 2023.
”Hal ini menunjukan kinerja BNN beserta stakeholder terkait untuk memberantas peredaran gelap narkoba mampu menekan secara efektif tindak kejahatan narkotika,”kat Kepala BNN Kota Mojokerto, Agus Sutanto.
Dijelaskan, Tim Asesmen Terpadu (TAT) bertugas menganalisis peran seorang yang ditangkap atau tersangka termasuk dalam kategori korban penyalahguna, penyalahguna atau pecandu dan tingkat ketergantungannya terhadap narkotika serta keterlibatannya dalam jaringan peredaran narkotika.
Sementara untuk meningkatkan kemudahan akses pelayanan rehabilitasi di masyarakat, BNN Kota Mojokerto sampai dengan 2024 telah membentuk enam unit IBM di Kota Mojokerto.
“Pada 2024, BNN Kota Mojokerto telah memberikan layanan rehabilitasi terhadap 21 klien. Kami juga telah membentuk delapan Kelurahan Bersinar yang tersebar di Kota Mojokerto, Program ini didukung dengan beberapa program prioritas nasional seperti Intervensi Ketahanan Keluarga Anti Narkoba, Pembentukan Remaja Teman Sebaya, Penggiat P4GN, Informasi dan Edukasi P4GN, serta Razia Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika,”ujarnya.
Dari beberapa program tersebut, selanjutnya dapat berhasil menurunkan status kerawanan kelurahan tersebut dari Bahaya Menjadi Waspada. Selain itu, BNN Kota Mojokerto melaksanakan deteksi dini penyalahgunaan narkoba melalui tes urin terhadap lingkungan pemerintah, dunia usaha, masyarakat, dan lingkungan pendidikan sebanyak 26 kali dengan peserta 1494 orang.
”Untuk meningkatkan komitmen terhadap program P4GN, BNN Kota Mojokerto telah melaksanakan 43 MoU dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan lingkungan pendidikan, pemerintah dan masyarakat. Selain itu, untuk memperkuat publikasi kelembagaan dan informasi P4GN, BNN Kota Mojokerto melaksanakan lima kali poadcast bekerjasama dengan sekolah, kampus dan instansi pemerintah,”tambahnya.
Sinergi pentahelix tersebut akan terus dilakukan sebagai wujud komitmen dalam memberantas, serta pencegahan terhadap tindak kejahatan narkotika di Kota Mojokerto yang dapat menyasar seluruh lapisan masyarakat dari berbagai usia.
“Perlu adanya langkah kolektif melalui edukasi, peningkatan kesadaran, pengawasan, untuk memutus rantai peredaran narkoba di masyarakat. Semua pihak, baik individu, keluarga, lembaga pendidikan, hingga pemerintah, harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari narkoba,”tambahnya. (MC Jatim/ida-idc/eyv)