- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Kamis, 7 November 2024 | 05:54 WIB
: Warga Surabaya Diimbau Aktif lakukan PSN 3M Plus. Foto: dok.pemkotsurabaya
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Kamis, 7 November 2024 | 05:50 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 73
Surabaya, InfoPublik – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 400.7.9.2/23434/436.7.2/2024 tentang Antisipasi Peningkatan Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Optimalisasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus. Surat Edaran ini ditandatangani oleh Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Surabaya, Restu Novi Widiani, pada 30 Oktober 2024.
Melalui SE tersebut, Pejabat Sementara (Pjs) Wali kota Restu Novi Widiani mengimbau masyarakat untuk lebih aktif dalam melaksanakan PSN dengan metode 3M Plus untuk mencegah penyebaran DBD secara efektif.
"Kami mengimbau agar masyarakat tetap konsisten dalam upaya menekan penyebaran DBD melalui optimalisasi kegiatan pengendalian vektor yang dilakukan secara masif dan berkesinambungan," kata Restu,Rabu (6/11/2024).
Restu Novi menambahkan bahwa berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jawa Timur, Surabaya diperkirakan memasuki musim penghujan pada minggu pertama November 2024.Peningkatan curah hujan sudah mulai terlihat sejak minggu ketiga Oktober 2024.
"Kewaspadaan perlu ditingkatkan dengan intensif, mengedepankan pengendalian fisik melalui kegiatan kerja bakti dan PSN 3M Plus," jelasnya.
Surat Edaran ini juga menguraikan langkah-langkah 3M Plus yang harus dilakukan masyarakat, yaitu Pertama, Menguras tempat penampungan air minimal sekali seminggu.Kedua.Menutup rapat tempat-tempat penampungan air.Ketiga,Memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Langkah Plus mencakup:Mengganti air vas bunga dan tempat minum burung setiap minggu,Memperbaiki saluran air yang tersumbat,Memasang kawat kasa di jendela dan pintu untuk mencegah nyamuk masuk.
Masyarakat juga diimbau untuk menggunakan kelambu saat tidur, menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam kamar, serta menjaga pencahayaan ruangan agar tidak menarik nyamuk. Selain itu, menanam tanaman pengusir nyamuk seperti serai dan lavender di sekitar rumah juga disarankan.
Dalam SE tersebut, Pemkot Surabaya juga mendorong masyarakat untuk menggerakkan program "Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik" (G1R1J),setiap rumah wajib memiliki Juru Pemantau Jentik (Jumantik) yang bertugas memantau kondisi lingkungan sekitar.
"Program ini diharapkan dapat meningkatkan Angka Bebas Jentik (ABJ) di masing-masing wilayah, mencapai lebih dari 95%. Kami mengajak masyarakat, khususnya ibu-ibu di tingkat RT/RW, untuk aktif menjadi jumantik dan memastikan setiap sudut rumah terbebas dari jentik nyamuk," tambahnya.
Sebagai langkah lebih lanjut, Pjs Wali kota menuturkan bahwa PSN 3M Plus akan dilaksanakan berbasis wilayah, melibatkan seluruh Kecamatan, Kelurahan, RT/RW, serta tempat-tempat umum seperti sekolah dan perkantoran. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung setiap Jumat dan melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari Kader Surabaya Hebat (KSH), PKK, hingga siswa pemantau jentik.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk segera membawa anggota keluarga yang menunjukkan gejala DBD ke fasilitas kesehatan terdekat. Gejala umum DBD antara lain demam tinggi selama 2-7 hari, bintik merah pada kulit, nyeri otot, pusing, mual, hingga mimisan.
"Segera bawa ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya apabila ada keluarga yang terkena DBD, dan laporkan juga ke Puskesmas terdekat,"tambahnya. (MC Jatim/ida-her/eyv)