Kerusakan Kapal Feri Morotai-Tobelo Ganggu Layanan Penyeberangan, Penumpang Mengeluh

: Antrean panjang truk lintas berhari-hari di Pelabuhan Penyeberangan Morotai karena tidak adanya pelayanan kapal feri. (Tandaseru/Irjan Rahaguna)


Oleh MC KOTA TIDORE, Kamis, 7 November 2024 | 09:45 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 203


Morotai, InfoPublik – Penumpang dan pengendara kendaraan roda dua maupun roda empat yang ingin menyeberang dari Kabupaten Pulau Morotai ke Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, merasa kecewa dengan layanan penyeberangan kapal feri yang mengalami gangguan.

Kerusakan pada KMP Ngafi, satu-satunya kapal feri rute Morotai-Tobelo, telah berlangsung lebih dari sepekan tanpa adanya kapal pengganti.

Puluhan kendaraan seperti mobil, truk, dan sepeda motor harus mengantri panjang di Pelabuhan Penyebrangan Desa Juanga, Kecamatan Morotai Selatan pada Rabu (6/11/2024) karena tidak ada alternatif transportasi laut.

Agus, seorang sopir dump truk, mengaku kecewa karena harus menunggu lama di pelabuhan tanpa kepastian.

“Dia (KMP Ngafi) punya alat rusak katanya, dia rusak sudah lama, sudah satu minggu lebih. Kami tunggu informasi tapi sampai hari ini tidak ada tindakan pengganti kapal feri,” ujarnya.

Kerusakan ini membuat para pekerja jasa angkutan, terutama yang membawa muatan seperti kopra, mengalami kerugian.

Agus mengungkapkan bahwa banyak muatan yang seharusnya diangkut ke Tobelo, Ternate, dan Manado kini terhambat, mempengaruhi pendapatan mereka.

“Ini kami muat kelapa kopra, ada tujuan ke Tobelo, Ternate, dan Manado. Karena ada sekitar satu ton per mobil, kami sangat rugi waktu juga, tapi pihak ASDP suruh tunggu saja,” keluhnya.

“Kami seminggu rugi pengeluaran. Apalagi kita kasih tinggal anak bini mengharapkan uang dari kami, tapi pekerjaan kami terhambat,” tambah Agus.

Agus juga mempertanyakan sikap ASDP yang terkesan tidak responsif terhadap masalah ini. “Kapal di Ternate banyak sekali, tapi ASDP tidak ambil tindakan. Inikan aneh, kami sebagai masyarakat awam heran dan pelayanan seperti cuek saja,” pungkasnya.

Para sopir berharap ASDP segera memperbaiki atau menyediakan kapal pengganti untuk memulihkan layanan penyeberangan dan mengurangi beban penumpang serta pekerja angkutan yang bergantung pada rute ini. (Ir/MC Tidore)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Dian Thenniarti
  • Senin, 9 Desember 2024 | 10:03 WIB
ASDP Operasikan 84 Armada Layani 208 Lintasan Perintis di Indonesia
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Kamis, 5 Desember 2024 | 16:17 WIB
ASDP: Pengguna Jasa Ferry Waspadai Cuaca Ekstrem Jelang Libur Akhir Tahun
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 5 Desember 2024 | 13:44 WIB
QRIS di Maluku Utara Tumbuh Pesat, Pengguna Capai 92.000
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 5 Desember 2024 | 11:50 WIB
NTP Maluku Utara Turun 0,66 Persen pada November 2024, Ini Penyebabnya
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Kamis, 5 Desember 2024 | 10:35 WIB
ASDP Catatkan Kinerja Gemilang Pendapatan Rp4,2 Triliun hingga Oktober 2024
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 5 Desember 2024 | 10:53 WIB
Pengguna Jasa Fery Gorua Keluhkan Antrean dan Muatan Berat, Ini Respons ASDP