- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Minggu, 24 November 2024 | 03:27 WIB
: Kepala PT.Pertamina cabang Tual,A.Bagja Firdaus. Foto : Adolof Labetubun/Mc.Malra
Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Kamis, 7 November 2024 | 05:10 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 241
Tual, InfoPublik – Kepala PT. Pertamina Cabang Tual, A. Bagja Firdaus, memastikan bahwa stok minyak tanah di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) aman dan tersedia hingga akhir tahun 2024.
“Stok minyak tanah dalam keadaan aman dan akan tersedia sampai akhir tahun. Namun, yang perlu diperhatikan adalah distribusinya kepada masyarakat,”kata A. Bagja Firdaus di Kantor Bupati Maluku Tenggara, Rabu (6/11/2024).
Dia menambahkan secara prinsip, tanggung jawab Pertamina Tual hanya sebatas pengiriman ke agen. Selanjutnya, agen akan menyalurkan minyak tanah ke pangkalan untuk didistribusikan ke masyarakat.
Terkait isu kelangkaan minyak tanah, Bagja Firdaus membantahnya. Dia menegaskan bahwa stok tetap aman hingga akhir tahun, dan yang perlu dilakukan adalah pengawasan distribusi agar tepat sasaran.
“Perlu pengawasan dari pihak Pertamina, pemerintah daerah, serta aparat penegak hukum dalam proses distribusi minyak tanah kepada masyarakat,” imbuhnya.
Pertamina Tual juga berkomitmen menjaga ketersediaan stok minyak tanah untuk keperluan masyarakat selama bulan November hingga Desember 2024 dalam kondisi aman dan tersedia.
Selain itu, Bagja Firdaus mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera mengkomunikasikan usulan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara terkait penambahan kuota bahan bakar minyak (BBM) kepada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
“Terkait permintaan dari Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, kami akan menyampaikan hal ini kepada BPH Migas untuk diproses lebih lanjut. Kami di Pertamina Tual akan tetap menjaga ketahanan stok untuk kebutuhan di Malra,” tambahnya.
Untuk diketahui, berdasarkan Surat Kepala BPH Migas Nomor T-34/MG.05/BPH/2024 tanggal 12 Januari 2024 yang ditandatangani oleh Erika Retnowati, Maluku Tenggara mendapatkan kuota Bahan Bakar Minyak Solar sebanyak 857 KL dan minyak tanah 5.537 KL untuk 2024.(MC Maluku Tenggara/Adolof Labetubun/Eyv)