- Oleh Jhon Rico
- Kamis, 21 November 2024 | 08:32 WIB
: Pemkab Banjar gelar Apel Siaga Bencana 2024 untuk hadapi Musim Penghujan -Foto:Mc.Banjar
Oleh MC KAB BANJAR, Rabu, 6 November 2024 | 01:28 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 200
Martapura, InfoPublik – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar menggelar Apel Siaga Bencana Banjir, Gelombang Pasang Laut, Tanah Longsor, dan Angin Puting Beliung Tahun 2024 di halaman kantor BPBD Kabupaten Banjar,Selasa (5/11/2024) pagi.
Kegiatan apel siaga ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar, HM Hilman, dan diikuti oleh personel TNI/Polri, BPBD, Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP, Damkar, Ormas, serta relawan. Selain itu, berbagai sarana dan prasarana pendukung operasi pencarian dan pertolongan (SAR) juga ditampilkan.
Sekda Banjar, HM Hilman, dalam sambutannya mengatakan musim penghujan telah tiba, yang sekaligus meningkatkan risiko bencana alam di beberapa wilayah Kabupaten Banjar. Risiko tersebut antara lain berupa banjir, tanah longsor, angin puting beliung, serta gelombang pasang laut (rob).
“Musim penghujan meningkatkan potensi bencana, oleh karena itu kesiapsiagaan menjadi kunci utama dalam mitigasi dan upaya penyelamatan. Kita harus siap dan bersinergi menghadapi kemungkinan tersebut,” ujarnya.
Ia menambahkan pemerintah daerah bersama TNI/Polri serta seluruh elemen masyarakat harus bergerak cepat dan sigap dalam menghadapi bencana. Beberapa langkah preventif yang harus dilakukan antara lain pemetaan daerah rawan bencana, penyediaan posko siaga, serta edukasi kepada masyarakat tentang tanda-tanda awal bencana.
“Kesiapsiagaan kita sangat penting, karena dengan kolaborasi dan gotong royong kita bisa menghadapi bencana lebih baik. Masyarakat diharapkan tetap waspada, menghindari lokasi berisiko, dan mengikuti arahan dari pihak berwenang,” lanjutnya.
Hilman juga menekankan pentingnya kesiapan fisik, mental, dan sarana prasarana dalam mengurangi dampak bencana alam. Ia berharap apel siaga ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kewaspadaan, kepedulian, dan kesiapsiagaan seluruh masyarakat.
“Dengan kesiapan yang matang, Insya Allah kita dapat meminimalkan dampak bencana yang mungkin terjadi,”tambahnya.(MC Banjar/Fuad/Paris/Eyv)