- Oleh MC KAB PROBOLINGGO
- Jumat, 22 November 2024 | 21:47 WIB
: Diskan Berikan Sosialisasi Gemarikan Bagi Ratusan Santriwati Pondok Pesantren Al-Mashduqiah
Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Kamis, 7 November 2024 | 07:33 WIB - Redaktur: Juli - 126
Kraksaan, InfoPublik - Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo bersama Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kabupaten Probolinggo memberikan sosialisasi Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) di Pondok Pesantren Al-Mashduqiah Kelurahan Patokan Kecamatan Kraksaan, Senin (4/11/2024).
Kegiatan yang diikuti oleh ratusan santriwati Pondok Pesantren Al-Mashduqiah ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo, Rita Erik Ugas Irwanto selaku Ketua Umum Forikan Kabupaten Probolinggo, Direktur Hamim Pondok Pesantren Al-Mashduqiah Gus Ahmad Tijani, Kepala Diskan Kabupaten Probolinggo Achmad Aruman serta perwakilan Dinas Kesehatan, Ketua TP PKK Kecamatan Kraksaan Wiwin Puja Kurniawan dan Lurah Patokan Urip Mujiyono.
Direktur Hamim Pondok Pesantren Al-Mashduqiah Gus Ahmad Tijani mengungkapkan bahwa selama ini para santriwati di lingkungan pondok pesantren lebih mengenal makanan seperti lauk tahu, tempe, telur dan kerupuk.
“Dengan adanya sosialisasi ini, kami berharap santriwati dapat lebih mengenal ikan sebagai sumber gizi yang penting dan menyemangati mereka untuk menyajikan ikan kepada keluarga mereka di rumah,” ujarnya.
Kepala Diskan Kabupaten Probolinggo Achmad Aruman menyampaikan, Hasil survei Status Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi stunting Kabupaten Probolinggo sebesar 35,4 persen, menempati peringkat 38 dari 38 kab/kota di Jawa Timur.
“Hasil E-PPGBM Kabupaten Probolinggo per-Agustus 2024, angka prevalensi stunting adalah 10,62 persen dengan cakupan balita ditimbang mencapai 99,8 persen,” ungkapnya.
Aruman menerangkan upaya yang dilakukan oleh Diskan untuk percepatan penurunan stunting adalah melalui intervensi sensitive di antaranya pelatihan pengolahan ikan, pelatihan MPASI dan sosialisasi Gemarikan. Angka konsumsi ikan di Kabupaten Probolinggo tahun 2023 adalah 53,47 kg/kapita atau meningkat 4,7% dari tahun 2022 sebesar 51,33 kg/kapita.
“Diharapkan melalui kegiatan ini mampu menumbuhkan kegemaran untuk mengonsumsi ikan bagi remaja putri, meningkatkan pemahaman terhadap pentingnya mengonsumsi ikan dan akhirnya meningkatkan angka konsumsi ikan untuk mempercepat penanggulangan stunting,” terangnya.
Sedangkan Pj Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo, Rita Erik Ugas Irwanto mengatakan kesehatan ibu sangat berpengaruh pada kesehatan anak. Makanan bergizi sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama ikan yang mengandung omega-3 dan protein tinggi.
“Untuk mewujudkan seorang ibu melahirkan dengan sehat, maka kita harus menyiapkan tubuh yang sehat. Tubuh yang sehat dapat terwujud kalua makanan kita bergizi. Makanan yang bergizi akan menguatkan rahim dan organ-organ yang lain. Oleh karena itu, remaja putri harus gemar makan ikan karena itu mengandung omega-3 dan protein,” katanya.
Menurut Rita Erik, untuk menyiapkan seorang ibu yang sehat tidak hanya dibutuhkan kepintaran akademik tetapi juga fisik dan emosional. Sebab seorang ibu akan mendidik anak-anak penerus bangsa.
“Seorang ibu yang sehat tidak hanya berkontribusi pada kesehatan keluarga, tetapi juga pada perkembangan bangsa. Oleh karena itu saya mengajak untuk mengubah pola makan dengan lebih banyak mengonsumsi ikan dan sayuran,” ajaknya.
Rita Erik menambahkan kegiatan sosialisasi Gemarikan ini menjadi salah satu langkah strategis dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi ikan, terutama di kalangan generasi muda.
"Harapannya sosialisasi ini dapat mendorong pola hidup sehat dan mengurangi masalah gizi, termasuk stunting, di Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya. (MC Kabupaten Probolinggo/wan/son)