- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Jumat, 22 November 2024 | 22:00 WIB
: Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, saat melepas keberangkatan kafilah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-VII Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Tingkat Nasional 2024, di Lt.5, Kantor BKD Jatim, Surabaya, Sabtu (2/11/2024). (Foto: istimewa)
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Minggu, 3 November 2024 | 00:19 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 209
Surabaya, InfoPublik - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, melepas keberangkatan Kafilah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-VII Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Tingkat Nasional 2024, di Lt.5, Kantor Badan Kepegawain Daerah Provinsi Jawa Timur (BKD Jatim), Surabaya, Sabtu (2/11/2024). Dengan pelepasan kafilah ini, Pj Gubernur Adhy berharap Jawa Timur keluar menjadi juara umum.
Para kafilah MTQ ke-VII KORPRI yang dilepas ini berjumlah 60 orang yang terdiri atas 30 peserta, 18 pembina, dan 12 official. Mereka akan berlomba di Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah, pada 4 hingga 10 November 2024.
Saat ditemui usai acara, Pj Gubernur Adhy menyampaikan, dengan pelepasan kafilah MTQ ini pihaknya menyampaikan berterima kasih dan memberi penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pelatih maupun peserta yang mewakili Jawa Timur di tingkat nasional nanti.
"Hari ini saya melepas kafilah MTQ VII KORPRI Jawa Timur untuk berlomba di tingkat nasional di Provinsi Kalimantan Tengah. Targetnya tentu semoga Jawa Timur menjadi juara umum kali ini dan mudah-mudahan tidak ada kendala. Terpenting, hal ini adalah upaya kita untuk meningkatkan syiar Islam di kalangan ASN, dan bagian penting KORPRI untuk mengharumkan nama Jawa Timur," ujar Adhy.
Adhy berharap dengan dilepasnya keberangkatan para kafilah MTQ ini dapat membawa hasil menjadi juara umum. "Kami masih punya harapan untuk menjadi juara umum, maka jaga kondisi kesehatan kepada para peserta. Karena ini musim pancaroba tolong dikawal kesehatannya. Saya hanya ingin tampil baik pokoknya usahakan tampil baik dan buntutnya juara," tuturnya.
Provinsi Jawa Timur, menurut Adhy, menjadi provinsi yang selalu disegani apabila berkompetisi di kancah nasional. "Saya berpesan, tegakkan mental kita menjadi mental juara. Jaga nama baik supaya menjadi juara, tampil dengan sopan, jujur, tidak merusak nama baik, hormati budaya lokal di sana," ujar Adhy.
Adhy juga mengatakan bahwa pihaknya beserta pengurus MTQ Jatim memohon maaf apabila tidak mengurus dengan instens para peserta atau kafilah yang berangkat.
"Kita memikirkan kontingen kita akomodasi konsumsi tinggal asupan vitamin. Mudah-mudahan ada penghargaan khusus dan prestasi luar biasa dengan MTQ Nasiobal Khafila KOPRI ke VII yang akan dilaksanakan di Palangka Raya.
Sementara itu, salah satu peserta MTQ yang akan berangkat, Fitriya Ramawati, dosen dari IAIN Madura, mengaku bahwa persiapan yang dilakukannya sebelum berangkat adalah latihan setiap hari.
"Terus persiapan yang lain itu ya selain mental, fisik ya.Khususnya kalau suara, saya sudah ada beberapa pantangan makanan yang dijaga," kata Fitriya.
Terkait harapan Pj Gubernur Jatim yang menginginkan Jawa Timur keluar menjadi juara pada kompetisi nanti, Fitriya menuturkan hal tersebut tidak akan dijadikannya sebagai beban melainkan motivasi untuk menang.
"Karena kalau dilihatnya sebagai beban, nanti jadinya akan terasa berat. Tapi kalau lebih ke motivasi maupun sebagai tantangan atau challenge, akan terasa lebih mudah dengan modal bismillah. Semoga sesuai dengan apa yang diharapkan. Insya Allah semuanya juara dan Jatim juara umum, Aamiin," tutur Fitriya. (MC Jatim/ida-vin)