- Oleh MC KAB PROBOLINGGO
- Jumat, 22 November 2024 | 21:47 WIB
: Diperta-TP PKK Gelar Kegiatan P2L dan Penyerahan Bahan Praktek PMT Untuk Kurangi Stunting
Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Jumat, 1 November 2024 | 03:48 WIB - Redaktur: Juli - 177
Banyuanyar, InfoPublik - Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo berkolaborasi dengan Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kabupaten Probolinggo menggelar kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di rumah Ketua Kelompok Tani (Poktan) Makmur Jaya Mangar Pendil Desa Pendil Kecamatan Banyuanyar, Rabu (30/10/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang petani dari Poktan Makmur Jaya Mangar Pendil Desa Pendil Kecamatan Banyuanyar dan 20 orang petani P2L dari Poktan Karya I Desa Liprak Kidul Kecamatan Banyuanyar serta 75 orang ibu-ibu yang memiliki balita dan baduta.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut juga diserahkan bahan praktik Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang ditujukan untuk mengurangi stunting bagi ibu-ibu baduta dan balita.
Kegiatan ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Hj. Rita Erik Ugas Irwanto, Plt Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo Yahyadi, Camat Banyuanyar Hudan Kurniawan, Kepala Desa Pendil serta Ketua Poktan Makmur Jaya Mangar Pendil dan Ketua Poktan Karya I Desa Liprak Kidul Kecamatan Banyuanyar.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Rita Erik Ugas Irwanto bersama Plt Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo Yahyadi secara simbolis menyerahkan PMT yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat. Dilanjutkan dengan peninjauan ke lokasi P2L dan turut memanen sayuran yang diyakini dapat membantu mencegah stunting.
Camat Banyuanyar Hudan Kurniawan mengungkapkan rasa syukur atas kehadiran kegiatan ini. “Kegiatan ini menunjukkan semangat dan kepedulian terhadap masalah stunting yang masih tinggi di Kecamatan Banyuanyar. Ini adalah langkah penting untuk membantu masyarakat,” ujarnya.
Sementara Plt Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo Yahyadi mengungkapkan program PMT akan dilaksanakan di 10 kecamatan. Sementara kegiatan P2L menyasar 7 kelompok tani di Kabupaten Probolinggo. “Anggaran untuk kegiatan ini berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik dan sudah terealisasi 100 persen,” ungkanya.
Menurut Yahyadi, kegiatan ini sengaja digabungkan agar Poktan memahami kegiatan-kegiatan dalam hal peningkatan energi untuk penurunan stunting. Ke depan pemerintah tidak akan memberikan ke ibu-ibu lagi untuk kegiatan serupa, tetapi akan melalui poktan.
“Kalau sudah bisa dipanen, silahkan bagikan kepada masyarakat sekitar agar bisa dimanfaatkan dalam upaya penurunan stunting. Harapannya nanti Poktan agar istiqomah untuk memberikan hasil panennya kepada tetangga kanan dan kirinya,” terangnya.
Yahyadi menegaskan nantinya kalau ada kekurangan dana bisa menghubungi kepala desa (kades) melalui Dana Desa berkaitan dengan pangan. “Mudah-mudahan apa yang kita ikhtiar bersama ini bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dalam upaya penurunan stunting. Supaya sehat maka diberikan sayur supaya tambah sehat. Yang tidak sehat supaya sehat,” tegasnya.
Sedangkan Pj Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Rita Erik Ugas Irwanto mengatakan bahwa pemberian PMT bukan hanya sekadar bantuan, tetapi juga bertujuan memberikan contoh makanan sehat.
"Sayur-sayuran hijau sangat penting diberikan dalam pola makan anak. Masyarakat harus memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam sayuran seperti kelor yang kaya akan nutrisi," katanya.
Rita Erik berharap kegiatan P2L ini tidak hanya memberikan hasil yang bermanfaat, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya konsumsi makanan sehat. Ini adalah langkah nyata dalam penanganan stunting.
"Dengan kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gizi seimbang dapat meningkat, sehingga masalah stunting di Kabupaten Probolinggo dapat ditekan secara signifikan," pungkasnya. (MC Kabupaten Probolinggo/wan/son)