- Oleh MC KOTA PEKANBARU
- Selasa, 19 November 2024 | 21:28 WIB
: Kepala BPBD Kota Pekanbaru Zarman Candra
Oleh MC KOTA PEKANBARU, Rabu, 30 Oktober 2024 | 15:56 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 140
Pekanbaru, InfoPublik – Cuaca panas ekstrem yang melanda Kota Pekanbaru saat ini berpotensi meningkatkan risiko kebakaran lahan. Panas terik menyebabkan kekeringan di beberapa wilayah, terutama di daerah yang memiliki lahan gambut.
Kepala BPBD Kota Pekanbaru, Zarman Candra, mengungkapkan bahwa terdapat lima kecamatan di Pekanbaru yang berpotensi tinggi mengalami kebakaran lahan akibat kondisi kering pada lapisan gambut. Lima kecamatan tersebut berada di wilayah pinggiran kota.
"Dampak dari cuaca panas saat ini adalah kekeringan, khususnya di wilayah pinggiran yang memiliki potensi kebakaran lahan tinggi. Kondisi kering pada lahan gambut menjadi faktor pemicu terjadinya kebakaran," ujar Zarman melalui keterangan pers yang diterima pada Selasa (29/10/2024).
Ia menjelaskan bahwa lima kecamatan yang harus diwaspadai adalah Kecamatan Bukit Raya, Kecamatan Binawidya, Kecamatan Rumbai, Kecamatan Payung Sekaki, dan Kecamatan Kulim. Zarman mengakui bahwa kebakaran lahan kembali terjadi akibat panas ekstrem ini. Selama bulan Oktober 2024, tercatat hampir enam hektare lahan kosong terbakar di berbagai wilayah tersebut.
“Kita masih menghadapi cuaca ekstrem dengan suhu udara di siang hari hampir mencapai 40 derajat Celsius,” jelas Zarman Candra.
Ia mengimbau masyarakat yang tinggal di lima kecamatan tersebut untuk selalu waspada. Masyarakat diharapkan segera melaporkan kejadian kebakaran lahan ke BPBD Pekanbaru melalui call center 08117651464.
BPBD Pekanbaru terus bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menangani kebakaran lahan. Zarman juga mengingatkan masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah mengingat suhu udara yang sangat panas.
“Jika tidak mendesak, lebih baik tetap di dalam rumah. Namun, jika harus keluar, gunakan alat pelindung diri agar terhindar dari risiko kesehatan,” pungkasnya.
(Kominfo8Pku/RD2)