Lebih dari 200 Peserta Ikuti Lomba Budaya Saprahan di Rumah Melayu Pontianak

: Lomba Budaya Saprahan Pontianak Tingkat SMP se-Kota Pontianak | Foto : MC Pontianak


Oleh MC KOTA PONTIANAK, Rabu, 30 Oktober 2024 | 20:16 WIB - Redaktur: Untung S - 75


Pontianak, InfoPublik – Lebih dari 200 peserta dari 17 sekolah tingkat SMP sederajat se-Kota Pontianak berpartisipasi dalam Lomba Budaya Saprahan yang diadakan di Rumah Melayu pada Rabu (30/10/2024).

Masing-masing kelompok peserta mengenakan pakaian adat Melayu Pontianak, seperti Telok Belanga dan Baju Kurung, sambil menampilkan tata cara penyajian hidangan saprahan yang dilengkapi dengan peralatan makanan yang tersusun rapi di lantai.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menyambut positif gelaran lomba ini sebagai upaya untuk mengenalkan anak-anak pada adat dan budaya yang dimiliki Pontianak. Ia percaya bahwa dengan mengenal adat-istiadat budaya, siswa akan termotivasi untuk menghargai dan melestarikannya, terutama tradisi makan saprahan.

“Tujuan kami adalah untuk memberikan motivasi kepada siswa-siswi agar menghargai dan mencintai budaya yang ada di Pontianak,” ujarnya usai membuka Lomba Saprahan.

Ani Sofian juga menjelaskan bahwa budaya saprahan merupakan cara makan yang telah ada sejak zaman dahulu dan merupakan warisan leluhur saat menjamu tamu pada perayaan hari besar. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk bersama-sama menjaga budaya saprahan.

“Bersaprah adalah adab dalam memuliakan tamu. Budaya ini jangan sampai hilang ditelan waktu karena saprahan memiliki makna positif dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Ani Sofian.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Sri Sujiarti, menjelaskan bahwa penyelenggaraan festival saprahan ini merupakan wujud tanggung jawab moral dan kepedulian terhadap nilai kearifan lokal yang tumbuh dan berkembang di Kota Pontianak. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi di kalangan generasi muda.

“Agar generasi muda mengenal, memahami, dan bangga dengan budaya lokal,” terangnya. (prokopim/kominfo/Jemi Ibrahim)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Rabu, 30 Oktober 2024 | 20:13 WIB
Dinas Pendidikan Pontianak Gelar Porseni PAUD untuk Kembangkan Kreativitas Anak
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Rabu, 30 Oktober 2024 | 20:11 WIB
Pemkot Pontianak Galakkan Penanaman Lidah Buaya untuk Petani Lokal
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Rabu, 30 Oktober 2024 | 20:09 WIB
Pj Wali Kota Pontianak Buka Segel Ruangan Tes SKD CPNS 2024
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Senin, 28 Oktober 2024 | 21:29 WIB
Ikut Sidang Itsbat, Pernikahan 88 Pasutri di Pontianak Resmi Tercatat
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Senin, 28 Oktober 2024 | 20:34 WIB
Peringatan 96 Tahun Sumpah Pemuda, Pj Wako Ajak Pemuda Kejar Kemajuan
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Senin, 28 Oktober 2024 | 20:25 WIB
Delapan Pasang Pengantin Diarak di Kawasan Car Free Day Pontianak, Ternyata ...