Dinkes Kabupaten Probolinggo Lakukan Intensifikasi Deteksi Dini TBC di Pabrik Rokok

: Dinkes Lakukan Intensifikasi Deteksi Dini TBC di Pabrik Rokok


Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:37 WIB - Redaktur: Juli - 113


Paiton, InfoPublik - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo melaksanakan kegiatan intensifikasi deteksi dini penemuan penyakit Tuberkulosis (TBC) pada masyarakat di tempat khusus Pabrik Rokok PT Secco Nusantara di Paiton, Senin (28/10/2024).

Kegiatan ini melibatkan tim dari Dinkes meliputi Wasor TBC, TO TBC dan admin bersama tim Puskesmas terdiri dari PP TBC dan Perawat, serta dari PT Secco Nusantara sendiri terdiri dari dokter, Perawat, Bidan dan beberapa Tim Manajemen PT Secco Nusantara.

Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Hariawan Dwi Tamtomo melalui Wasor TBC Sulistiani Trisnoharini mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk deteksi dini TBC di tempat-tempat khusus seperti pabrik-pabrik karena jumlah pekerjanya banyak dan saling berdekatan. “Jika ada penderita mudah sekali penularannya. Oleh karena itu, dilakukan deteksi dini TBC melalui skrinning TBC,” katanya.

Menurut Yeni, kegiatan ini penting dilakukan mengingat potensi penularan TBC yang tinggi di tempat kerja dengan kepadatan tenaga kerja. Sasaran dari skrining ini sebanyak 400 orang pekerja dari total ribuan pekerja di pabrik.

“PT Secco Nusantara sangat mendukung dan selalu support setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinkes. Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk mendeteksi secara dini potensi penderita TBC di lingkungan kerja yang dapat menimbulkan risiko penularan lebih lanjut,” jelasnya.

Yeni mengingatkan masyarakat agar tidak khawatir terhadap penyakit TBC. "Penyakit ini dapat disembuhkan jika pengobatan dilakukan secara teratur. Untuk TBC sensitif obat, durasi pengobatan biasanya selama enam bulan dengan dua bulan fase intensif dan empat bulan fase lanjutan,” terangnya.

Namun, ia menekankan bahwa pengobatan untuk TBC resisten obat (RO) bisa berlangsung hingga dua tahun, meskipun saat ini terdapat metode baru yang memungkinkan pengobatan dalam enam bulan dengan BPal M. “Oleh karena itu masyarakat dan semua wajib menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” tegasnya.

Lebih lanjut Yeni menerangkan bahwa Dinkes juga berencana untuk melakukan pemeriksaan lanjutan di masa mendatang. Proses deteksi dini ini melibatkan teknologi Tes Cepat Molekuler (TCM) yang memungkinkan diagnosis yang lebih cepat dan akurat. “Jika hasilnya positif, maka individu tersebut akan segera diobati. Namun, terkadang tidak semua terduga yang ditemukan dapat diobati karena berbagai faktor,” ungkapnya.

Untuk meningkatkan efektivitas program ini terang Yeni, Dinkes mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga PHBS. “Setiap penderita TBC tidak hanya memerlukan perawatan, tetapi juga semua kontak erat, seperti anggota keluarga dan rekan kerja harus mendapatkan pengawasan dan pencegahan melalui terapi pencegahan tuberkulosis (TPT)," tambahnya.

Yeni menegaskan komitmen Kabupaten Probolinggo untuk mencapai eliminasi TBC pada tahun 2030 sesuai dengan harapan pemerintah yang tertuang dalam PMK Nomor 67 Tahun 2016 dan Perpres Nomor 67 Tahun 2021. “Kami berharap dengan upaya ini, Kabupaten Probolinggo dapat mewujudkan eliminasi TBC 2030,” pungkasnya. (MC Kabupaten Probolinggo/wan/son)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB PROBOLINGGO
  • Jumat, 22 November 2024 | 21:47 WIB
Labkesda Gelar Evaluasi Pencapaian Prolanis Semester II 2024
  • Oleh MC KAB PROBOLINGGO
  • Rabu, 20 November 2024 | 09:55 WIB
BPPKAD Sosialisasikan Perubahan Kebijakan Akuntansi dan SAPD
  • Oleh MC KAB PROBOLINGGO
  • Rabu, 20 November 2024 | 09:53 WIB
Diskan Gelar Underwater Clean Up di Pantai Bohay Paiton
  • Oleh MC KAB PROBOLINGGO
  • Rabu, 20 November 2024 | 09:50 WIB
Sejuk dan Segarnya Kebun Edukasi Anggur Desa Krejengan
  • Oleh MC KAB PROBOLINGGO
  • Rabu, 20 November 2024 | 08:46 WIB
RSUD Waluyo Jati Kraksaan Musnahkan Obat dan Bahan Medis Kedaluwarsa
  • Oleh MC KAB PROBOLINGGO
  • Rabu, 20 November 2024 | 08:45 WIB
PWRI Kabupaten Probolinggo Gelar Seminar Kesehatan bagi Lansia