Percepatan Penurunan Stunting, DPPKB Halmahera Barat Luncurkan Aplikasi Mama Kece

: DPPKB Kabupaten Halmahera Barat meluncurkan aplikasi Manajemen Bangga Kencana Real Time (Mama Kece), Kamis (24/10/2024)


Oleh MC KOTA TIDORE, Jumat, 25 Oktober 2024 | 14:17 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 84


Halmahera Barat, InfoPublik – Dalam upaya meningkatkan kualitas keluarga dan mengurangi angka stunting di Halmahera Barat, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Halmahera Barat meluncurkan Aplikasi Manajemen Bangga Kencana Real Time (Mama Kece), Kamis (24/10/2024).

Program ini diharapkan dapat menjadi langkah besar dalam penanganan kasus stunting yang masih menjadi masalah utama kesehatan publik di Indonesia.

Selain peluncuran inovasi Mama Kece, DPPKB juga mengadakan diseminasi audit kasus stunting melalui program “lelang kepedulian” serta menyerahkan mobil operasional antar jemput akseptor di Kabupaten Halmahera Barat.

Pj Bupati Halbar, Dheni Tjan, menyampaikan bahwa stunting bukan hanya berpengaruh pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga berdampak signifikan pada perkembangan kognitif dan masa depan anak.

"Stunting tidak hanya memengaruhi pertumbuhan fisik anak, tetapi juga berdampak langsung pada perkembangan kognitif, kecerdasan, dan potensi anak di masa depan," ujarnya.

Menurut Dheni, Pemerintah Kabupaten perlu mengambil langkah serius untuk mengatasi masalah ini agar generasi masa depan dapat hidup dengan kualitas yang lebih baik.

"Melalui diseminasi audit kasus stunting, Pemda bisa dengan mudah mengidentifikasi penyebab dan solusi yang lebih efektif untuk mengurangi angka stunting di Kabupaten Halbar," katanya.

Dia juga menekankan pentingnya kerja sama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat luas untuk mensukseskan program ini.

Dheni menjelaskan, aplikasi Mama Kece adalah inovasi untuk membantu ibu-ibu dalam memberikan gizi optimal kepada anak-anak mereka.

“Program ini merupakan wujud nyata dari upaya pengentasan masalah gizi buruk dan stunting, dengan mengedukasi ibu-ibu tentang pentingnya pola makan yang sehat, perhatian terhadap pertumbuhan anak, dan pelayanan kesehatan yang memadai,” jelasnya.

Selain itu, melalui program “lelang kepedulian,” DPPKB mengajak masyarakat dan sektor swasta untuk turut berkontribusi dalam upaya pengentasan stunting.

“Setiap sumbangsih, baik berupa materi, waktu, maupun ide, merupakan kontribusi penting untuk membangun masyarakat yang lebih sejahtera,” tambahnya.

Kepala DPPKB, Rosfintje Kalengit, menjelaskan bahwa aplikasi Mama Kece dikembangkan bekerja sama dengan AdMedika dari PT. Telkom.

“Data disiapkan oleh DPPKB, dan didukung oleh AdMedika PT. Telkom melalui aplikasi Mama Kece. Aplikasi ini akan diserahkan kepada kader PL-KB di setiap desa untuk memudahkan pemantauan data,” katanya.

Rosfintje juga menyebutkan bahwa aplikasi ini memuat data demografi desa, kegiatan-kegiatan, serta data stunting secara real-time, yang nantinya dapat diakses untuk mendukung pengambilan keputusan terkait program kesehatan.  

“Aplikasi ini berfungsi memuat semua data, di antaranya demografi Desa, kegiatan-kegiatan, dan juga data stunting. Jadi, detil laporannya sudah ada di dalam Mama Kece ini,” ungkapnya.

Untuk memastikan penggunaan aplikasi ini di tingkat desa, DPPKB akan melakukan pelatihan dan sosialisasi lanjutan bagi para kader di desa pada bulan depan.

"Bulan depan nanti akan dilakukan lagi sosialisasi aplikasi Mama Kece ke masing-masing kader di Desa, yang nantinya kader di Desa diberikan tanggung jawab untuk mengelola aplikasi ini juga," kata Rosfintje mengakhiri. (N/MC Tidore)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Jumat, 25 Oktober 2024 | 21:55 WIB
Pemda Maluku Tenggara Gelar Rapat Rembuk Stunting
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:39 WIB
Pj Wali Kota Pontianak Ajak Masyarakat Cintai Kota di Peringatan Hari Jadi ke-253
  • Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA
  • Selasa, 22 Oktober 2024 | 19:02 WIB
Pemkab HSU Gelar FGD Bahas Upaya Penurunan Stunting