- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Kamis, 28 November 2024 | 18:33 WIB
: Pastikan Pemberdayaan Masyarakat Terus Berjalan, PJs Wali Kota Surabaya Tinjau Kelompok Jahit Ibu dan Batik Anak Inklusi
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Rabu, 23 Oktober 2024 | 03:35 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 144
Surabaya, InfoPublik- Penjabat Sementara (PJs) Wali kota Surabaya Restu Novi Widiani mengunjungi kelompok menjahit ibu-ibu dan membatik anak inklusi, di Balai RW 8, Jalan Teluk Aru, Kecamatan Pabean Cantian, Surabaya, Selasa (22/10/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Pjs Restu Novi ingin memastikan program pemberdayaan masyarakat terus berjalan, oleh karena itu,ia ingin melihat aktivitas anak-anak disabilitas saat membatik, maupun para ibu-ibu yang sedang menjahit.
Camat Pabean Cantian Kota Surabaya, Muhammad Januar Rizal mengatakan kunjungan Restu adalah untuk memberikan semangat kepada anak-anak inklusi dan para ibu. Seusai melakukan kunjungan, ia menyampaikan, PJs Restu Novi berharap kegiatan membatik tersebut bisa dilakukan seusai aktivitas sekolah agar tidak mengganggu proses pembelajaran.
Dengen demikian, katanya,bisa membantu perekonomian orang tuanya. Kami membentuk kegiatan tersebut untuk memfasilitasi anak-anak inklusi agar bisa berkegiatan. Di sana,mereka juga dibimbing langsung oleh orang tuanya,” kata Rizal sapaan akrabnya.
Rizal menjelaskan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bekerjasama dengan PT. Pertamina dalam melakukan pendampingan terhadap anak-anak inklusi maupun para ibu dikawasan tersebut.
Anak-anak inklusi yang mengikuti kegiatan membatik sebanyak 10 orang. Mereka terdiri dari berbagai jenjang pendidikan, mulai SD hingga SMA/SMK, sedangkan kelompok menjahit terdiri dari 15 orang.
“Jadi Kecamatan Pabean Cantian ada program CSR dengan Pertamina untuk proses pendampingannya. Selain pemberdayaan masyarakat, Pertamina juga membantu pemberian susu untuk balita stunting,”jelasnya.
Kelompok menjahit para ibu dan membatik inklusi tersebut akan dibina dan dikembangkan oleh PT. Pertamina selama lima tahun ke depan. Untuk proses pemasarannya, hasil membatik dijual secara online, dan dipasarkan melalui pameran kerajinan UMKM. Ada pula booth khusus hasil batik anak-anak inklusi di Kantor Kecamatan Pabean Cantian.
“Disabilitas bisa berkarya, biasanya berkumpul Sabtu pagi untuk membatik, Alhamdulilah banyak konsumen yang tertarik dengan hasil karyanya. Hasil karya yang terjual, pendapatan akan langsung masuk ke rekening tabungan anak-anak tersebut,”imbuhnya.
Ia berharap kerjasama antara Pemkot Surabaya dengan PT. Pertamina dapat berlanjut terus. Sebab, program pemberdayaan anak-anak inklusi, maupun kelompok para ibu menjadi salah satu unggulan pembinaan di Kecamatan Pabean Cantian.
“Kami berusaha untuk memberikan kegiatan bagi para ibu-ibu. Alhamdulilah orderannya sudah mulai banyak, sehingga bisa meningkatkan perekonomian keluarganya,”imbuhnya.
Sebelum melakukan kunjungannya,pihaknya terlebih dahulu melakukan peninjauan di Kantor Kecamatan Pabean Cantian. Di sana, ia memastikan kecepatan pelayanan administrasi kependudukan, maupun layanan lainnya. (MC Prov Jatim /hjr-her/eyv)