Pusdiklat PMI Jatim Jadi Lokasi Pelatihan Korps Sukarela

: Pusat Pendidikan dan Pelatihan Palang Merah Indonesia Provinsi Jawa Timur (Pusdiklat PMI Jatim) menjadi lokasi Pelatihan Korps Sukarela (KSR) tanggal 14-21 Oktober 2024. Sumber: PMI Jatim


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Sabtu, 19 Oktober 2024 | 01:55 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 72


Surabaya, InfoPublik – Pusat Pendidikan dan Pelatihan Palang Merah Indonesia Provinsi Jawa Timur (Pusdiklat PMI Jatim) menjadi lokasi Pelatihan Korps Sukarela (KSR) tanggal 14-21 Oktober 2024. Mengutip laman PMI Jatim, Jumat (18/10/2024), relawan merupakan jantung organisasi yang perlu dibina dan dikembangkan agar memenuhi tujuan umum organisasi sebagai pelaksana pelayanan kemanusiaan. 

Untuk memperkuat keberadaannya, maka diperlukan kebijakan dan pola manajemen yang dijalankan untuk merekrut, melatih, memobilisasi, menguatkan kapasitas serta mempertahankan mereka, sebagai anggota sukarelawan PMI.

Untuk melaksanakan proses tersebut, sesuai dalam Program Kerja Subbidang Pengembangan sumber daya manusia, palang merah remaja, dan relawan tahun 2024, maka diselenggarakan Pelatihan KSR Dasar Tahun 2024 bagi PMI Kabupaten/Kota terpilih, dan diadakanlah Pelatihan KSR Dasar PMI Jatim. 

Pelatihan ini merupakan tindaklanjut upaya pemenuhan kebutuhan Relawan PMI di PMI Kabupaten/Kota sehingga layanan PMI dapat dijalankan secara maksimal dan optimal serta meningkatkan kompetensi para fasilitator di unit sekolah di masing-masing PMI Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.

Kepala Markas PMI, Dwi Suyanto mengatakan pelatihan ini diselenggarakan untuk dapat memperbanyak relawan terlatih di masing-masing PMI Kabupaten/Kota sehingga PMI bisa selalu di depan dalam memberikan layanan kepalangmerahan, baik saat bencana, konflik, dan saat damai.

“Saat bencana kiprah kita sudah diakui oleh masyrakat luas, kita pun sedang belajar dan terus belajar. Ketika ada konflik, apa saja yang bisa dilakukan oleh PMI, serta yang tak kalah pentingnya adalah saat damai, relawan perlu dipupuk dan dikembangkan. Oleh sebab itu, di kurikulum KSR Dasar yang baru, peserta juga turut disiapkan untuk membantu memfasilitasi kegiatan PMR sebagai relawan masa depan PMI,” ujarnya. 

Tentunya pelatihan ini diselenggarakan sesuai standardisasi pelatihan yang telah ditetapkan oleh PMI Pusat melalui Badan Pendidikan dan Pelatihan saat ini dipantau langsung oleh utusan PMI Pusat dengan harapan kita semua mendukung program PMI pusat dalam melakukan uji coba kurikulum ini.

“Kegiatan pelatihan ini ditunjuk sebagai pilot project karena PMI Provinsi Jawa Timur melaksanakan Pelatihan Dasar KSR bertepatan dengan Waktu Penyusunan Kurikulum baru oleh TIM Penyusun Kurikulum, sehingga linear dengan uji coba dan finalisasi kurikulum sementara ada beberapa PMI Kabupaten/Kota lain yang ingin mengajukan uji coba namun kami akan melaksanakan pendampingan jarak jauh/daring,”imbuhnya. 

Selain itu juga nantinya jam kurikulum yang telah disusun adalah yang sudah difinalkan. Ada beberapa jam yang kami sesuaikan berdasarkan kebutuhan pengembangan anggota KSR nantinya. Kurikulum juga sudah dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

Kepala Pengembangan Korps Sukarela Markas Pusat PMI, Doddy Alfitra menyampaikan harapan sebagai tim penyusun kurikulum. 

“Adanya pemetaan dan penyediaan pelatih untuk sebagai pelatih Pelatihan Dasar KSR, Sosialisasi kurikulum kepada PMI Provinsi dan Kabupaten, Retensi kebutuhan Relawan serta Melanjutkan pelatihan jenjang berikutnya sesuai kebutuhan Pelayanan,” tambah Doddy. 

Pelatihan yang diikuti oleh 40 peserta ini merupakan orang-orang terpilih yang berasal dari usulan peserta masing-masing PMI Kabupaten/Kota serta PMI Provinsi Jawa Timur. 

“Apabila ada PMI Kabupaten/Kota yang tidak memenuhi kriteria, maka kuotanya akan diberikan kepada PMI Kabupaten/Kota lainnya antara lain PMI Kabupaten Lamongan sebanyak lima Peserta, PMI Kabupaten Tuban lima Peserta, PMI Kabupaten Sumenep lima Peserta, PMI Kabupaten Probolinggo 10 Peserta, PMI Kabupaten Bondowoso lima Peserta dan PMI Kabupaten Situbondo berjumlah 10 Peserta,” ujar Kasubid Sumber Daya Manusia dan Sukarelawan PMI Provinsi Jawa Timur, Hamidan. (MC Jatim/ida-idc/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 19 Oktober 2024 | 02:10 WIB
Pemprov Jatim Pastikan PKH Plus yang Sasar Kelompok Rentan Terus Berjalan
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 19 Oktober 2024 | 02:11 WIB
Pjs Wali Kota Surabaya:Pengerjaan Pembangunan Tunnel TIJ-KBS Sudah 80 Persen
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 19 Oktober 2024 | 02:01 WIB
Pjs Wali Kota Surabaya:Pembangunan RSUD Surabaya Timur Capai 98 Persen
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 19 Oktober 2024 | 01:57 WIB
Berantas Peredaran Rokok Ilegal, Pjs Bupati Mojokerto Sidak Pasar Dinoyo
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 19 Oktober 2024 | 01:53 WIB
Seleksi SIBAT di Bakungan-Banyuwangi, Ada Peserta dari Komunitas Difabel
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 19 Oktober 2024 | 01:52 WIB
Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, RSJ Menur Jatim Luncurkan Tiga Layanan Unggulan
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 19 Oktober 2024 | 01:45 WIB
RSJ Menur Jatim Selenggarakan Acara Puncak Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 19 Oktober 2024 | 01:41 WIB
Kadis Kominfo Pastikan Kesiapan Gelaran Jatim Digifest 2024