- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Jumat, 29 November 2024 | 07:54 WIB
: Puncak Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, di Lt.2, Graha Menur, RSJ Menur, Surabaya, Jumat (18/10/2024). Foto : Ryanda Mc Jatim
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Sabtu, 19 Oktober 2024 | 01:45 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 142
Surabaya, InfoPublik - Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Provinsi Jawa Timur mengadakan puncak peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS)Jumat (18/10/2024). Peringatan HKJS yang kali ini bertajuk 'It is Time to Prioritize Mental Health in the Workplace' tersebut di Lt.2, Graha Menur Surabaya.
Acara puncak peringatan HKJS, dihadiri oleh Penjabat (Pj.) Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Jawa Timur, Isye Sri Rahayu Adhy Karyono, mewakili Pj. Gubernur Jatim, dan Direktur RSJ Menur, Vitria Dewi. Dalam acara puncak ini, juga dilakukan peluncuran tiga layanan unggulan RSJ Menur Jatim yakni, Layanan Medical Check Up (MCU) Anak Balita, layanan klinik memori, dan layanan klinik gangguan tidur.
Sebelum acara puncak ini, RSJ Menur Jatim juga mengadakan berbagai rangkaian kegiatan seperti, donor darah, seminar, baksos, lomba jurnalistik, lomba senam lansia, dan lomba mewarnai.
Dalam sambutannya, Pj. TP PKK Jatim, Isye Sri Rahayu Adhy Karyono mengatakan, tema peringatan HKJS yakni 'Saatnya Prioritaskan Kesehatan Jiwa di Tempat Kerja'. Tema ini mengingatkan akan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental di berbagai kalangan, terutama bagi para pekerja.
“HKJS yang diperingati tiap 10 Oktober ini adalah momentum pengingat bagi kita semua bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik,"ungkap Isye.
Lebih lanjut, Isye menyebutkan, berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 menunjukkan bahwa 1,2 persen pegawai swasta dan 0,7 persen PNS, TNI, Polri, serta karyawan BUMN/BUMD di Indonesia mengalami masalah kesehatan mental. Oleh karena itu, Ia pun menegaskan upaya menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesehatan mental itu penting.
"Organisasi harus mampu mengimplementasikan kebijakan yang ramah mental, memberikan pelatihan tentang menjaga kesehatan mental, dan menyediakan pertolongan pertama bagi keluarga dan teman yang mengalami masalah mental,”imbuhnya.
Masalah kesehatan mental sendiri tidak hanya terjadi pada orang dewasa, Isye menuturkan, kelainan mental masuk ke dalam 10 besar beban kesehatan berdasarkan kelompok usia. Kelompok usia yang paling tinggi ialah remaja."Dan penyakit mental ini berada di urutan ke-2 diantara penyakit lain," ujar Isye.
Melalui acara ini,ia berharap agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya kesehatan mental. Tidak hanya itu, Isye juga mengajak masyarakat untuk menghilangkan stigma buruk terhadap kunjungan ke rumah sakit jiwa.
“Edukasi kepada masyarakat sangat penting, agar tidak tabu lagi, tidak menjadi stigma buruk lagi. Misalnya ada yang ke RSJ, itu tidak menjadi dicap bahwa dia gila. Tapi ada kondisi lain seperti stres, depresi, atau gangguan dari kehidupan sehari-hari yang perlu diatasi secara profesional,” imbuhnya.
Isye pun mengajak masyarakat, untuk berperan secara aktif terhadap kesehatan mental. "Karena kesehatan mental bukan tanggung jawab psikiater, psikolog, dinas kesehatan dan rumah sakit saja, namun merupakan tanggung jawab kita bersama,"katanya.
Sementara itu, Direktur RSJ Menur Jatim, Vitria Dewi, mengatakan, acara puncak peringatan HKJS ini diadakan untuk menggaungkan dan menghilangkan stigma masyarakat tentang stigma kesehatan mental. Ditekankannya, bahwa menjaga kesehatan mental saat ini sungguh penting.
"Acara ini diadakan supaya masyarakat menjadi lebih tahu, dan aware untuk menjaga kesehatan mental, dan yang penting ketika sudah ada masalah, mereka tahu harus kemana," jelas Vitria.
Pada acara puncak peringatan HKJS ini, Vitria menerangkan, juga diadakan lomba mewarnai untuk anak-anak yang diikuti beberapa pasien-pasien di RSJ Menur.
"Kemudian ada lomba senam lansia, jadi sebenarnya rangkaian acara ini semua untuk mengajak seluruh generasi. Mulai dari balita, anak-anak, sampai lansia semuanya sehat, dengan segala aktivitas yang kami lakukan. Apalagi pada acara puncak ini kita kehadiran Pj Ketua PKK Jawa Timur, beliau memberikan apresiasi untuk semua sektor yang sudah membangun kesehatan mental di Jawa Timur,"imbuhnya.
Kesehatan mental ini paling rawan mengganggu para generasi muda, Vitria mengajak mereka supaya apabila ada masalah jangan dipendam sendiri, dan agar disampaikan.
"Ayo sampaikan masalahmu, jadi kami juga sebenarnya sudah bekerja sama dengan dinas pendidikan, dengan pramuka dan kelompok peduli yang lain, yang membentuk kelompok sebaya untuk konselor kelompok curhat. Ayo masalah itu kita diskusikan, kita mau mendengarkan," ajaknya.
"Apalagi kami juga punya layanan di Rumah Sakit Menur. Kami ada layanan bernama 'Ojo Bingung'. Ya yang bingung, ada masalah, bingung, mau ngapain, tidak tahu. Kontak dengan kami, ada nomor WhatsApp kami, itu layanannya gratis, yang handle adalah para psikolog kami,"tambahnya.
Ia menegaskan meski layanan RSJ Menur ini berfokus pada kesehatan mental, tapi layanananya sangat lengkap. Artinya, tidak hanya masalah mental tapi layanan kesehatan fisiknya juga ada, karena kalau mental tidak sehat berpengaruhnya pada fisik, dan fisik yang tidak sehat berdampak pada mental.
"Rumah Sakit Menur ini mempunyai layanan yang lengkap, mulai pelayanan yang terkait dengan masalah jiwa pasti sudah lengkap. Tapi kami juga punya layanan bedah. Artinya ayo masyarakat silahkan datang ke rumah sakit Menur, karena sarana kami lengkap. Dan semoga ini bisa membantu masyarakat di Surabaya dan Jawa Timur. Maka, jangan takut datang ke Rumah Sakit Menur, kami sudah mengubah tampilan kami lebih friendly, dan lebih bersahabat untuk semuanya," jelasnya. (MC Jatim/ida-vin)