- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Jumat, 29 November 2024 | 07:54 WIB
: Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan, Menhub RI, Budi Karya Sumadi, Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, serta Direktur PT Gudang Garam Tbk, Istata Taswin Siddharta menekan tombol peresmian Bandar Udara Internasional Dhoho, dan Ground Breaking Akses Jalan Tol di Wilayah Kabupaten Kediri. Foto: Wahyu Mc. Jatim
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 18 Oktober 2024 | 17:27 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 149
Surabaya, InfoPublik - Pj. Gubernur Jaa Timur, Adhy Karyono, mendampingi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan, meresmikan Bandar Udara Internasional Dhoho, dan Ground Breaking Akses Jalan Tol di Wilayah Kabupaten Kediri,Jumat (18/10/2024).
Hadir dan turut mendampingi peresmian, yaitu Pjs Bupati Kediri, Pj Bupati Tuluagung, dan Sejumlah OPD Pemprov Jatim, dan Presiden Direktur PT Surya Dhoho Investama.
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Adhy Karyono mengungkapkan Bandara Dhoho Kediri akan dioptimalkan untuk melayani penerbangan ibadah haji dan umroh, langsung dari Kediri menuju Jeddah, Arab Saudi.
Menurutnya, prospek bandara ini sangat cerah karena lokasinya yang strategis, mampu menjangkau calon penumpang dari wilayah sekitar seperti Tulungagung, Blitar, hingga Pacitan.
Sementara,Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut menyampaikan bahwa peresmian kali ini bukan hanya untuk Bandara Internasional Dhoho Kediri, melainkan juga peresmian Ground Breaking Akses Jalan Tol yang menghubungkan Kediri-Kertosono, dan Kediri-Tulungagung.
"Harapannya kehadiran Bandara Dhoho Kediri dan akan memberi dampak pada peningkatan ekonomi masyarakat," kata Luhut.
Tak hanya itu, keberadaan Bandara Dhoho akan di dukung oleh Akses Jalan Tol yang memakan waktu 1 jam dari dan menuju Kediri dan tidak lagi bergantung ke Bandara Internasional Juanda. "Nanti kalau Tol nya jadi dan sudah tersambung hanya memakan waktu 1 jam menuju ke Kediri bisa terbang ke berbagai rute termasuk untuk melayani masyarakat perjalanan Haji dan Umroh," tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, berharap, Bandara Dhoho Kediri ini bisa menjadi bandara kedua setelah Bandara Internasional Juanda yang berada di selatan Pulau Jawa khususnya dari Jatim yang relatif belum ada bandara.
Menhub memandang potensi penumpang dari Dhoho Kediri sangat besar terutama melayani ibadah Haji dan Umroh. "Dalam waktu dekat kami akan berkoordinasi dengan Kemenag dibuat Asrama Haji disini sehingga tujuh kabupaten di Jatim bisa melaksanakan Ibadah Haji dan Umroh dari Kediri," tegasnya.
Menhub meyakini dengan adanya Bandara Dhohi Kediri ini akan terjadi pemerataan ekonomi di Jawa Timur. "Saya yakin akan terjadi pemerataan ekonomi di Jawa Timur,"pungkasnya.
Direktur PT Gudang Garam Tbk, Istata Taswin Siddharta mengatakan Sejak soft launching pada 5 April 2024, Bandara Dhoho telah melayani lebih dari 20.000 penumpang dan 175 pergerakan pesawat.
Serta diperkuat dengan keberadaan runway sepanjang 3.300 meter dan lebar 45 Meter. Bandara Dhoho ini saat ini masih memiliki dua rute penerbangan, yakni Kediri-Jakarta dan Kediri-Balikpapan dan dilayani maskapai Citilink dan Super Jet. (MC Jatim/ida-pca/eyv)