- Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
- Senin, 18 November 2024 | 15:24 WIB
:
Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Jumat, 18 Oktober 2024 | 17:20 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 134
Pontianak, InfoPublik - Indonesia sedang mempersiapkan diri untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas pada tahun 2045. Salah satu langkah yang diambil adalah melalui program Keluarga Muda Berdaya yang bertujuan mempersiapkan pemuda sebagai pemimpin Generasi Emas 2045.
Program pelatihan Keluarga Muda Berdaya Siap Nikah Goes To Campus juga berperan penting dalam mendukung upaya pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Indonesia, khususnya di Kalimantan Barat.
Pada kesempatan tersebut, Bunda Generasi Berencana (GenRe) Kalimantan Barat, Windy Prihastari Harisson, menjelaskan bahwa program ini menjadi sarana berbagi informasi penting bagi pemuda, baik sebelum maupun setelah menikah.
"Hari ini kami melaksanakan kegiatan bersama Kemenpora RI, BKKBN Pusat, dan anak-anak GenRe Kalbar, dengan materi tentang Pemuda Berdaya Siap Nikah. Mereka harus mengetahui bagaimana merencanakan pernikahan, baik dari segi perencanaan keluarga maupun keuangan, sebelum dan setelah menikah," ungkap Windy di Gedung Konferensi Universitas Tanjungpura, Kota Pontianak, Provinsi Kalbar pada Kamis (17/10/2024).
Bunda GenRe Kalbar juga menjelaskan pentingnya menikah di usia yang matang menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), yaitu usia ideal bagi perempuan adalah 21 tahun dan bagi laki-laki 25 tahun, sebagai upaya pencegahan stunting.
"Mereka harus paham bahwa stunting dapat dicegah sejak 1000 hari sebelum kelahiran. Artinya, dari masa remaja, mereka harus mempersiapkan diri, mulai dari perencanaan menikah hingga pola asuh yang baik agar anak-anak mereka nantinya tidak terkena stunting," jelasnya.
Windy juga menekankan risiko menikah di usia muda atau dini, termasuk ketidakmatangan emosional dan kurangnya kesiapan dalam mengasuh anak.
"Menikah muda memiliki banyak risiko, seperti ketidakdewasaan, ketidakmampuan bertanggung jawab, hingga kurangnya kesiapan dalam menjaga pola asuh anak. Karena itu, pemuda harus mendapatkan informasi yang tepat sebelum memutuskan menikah muda. Jika sudah memasuki usia yang ideal, mereka harus siap menjadi keluarga berdaya dalam mempersiapkan Generasi Emas 2045," pungkasnya.
(Wnd/Sri/ty)