- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Jumat, 20 Desember 2024 | 15:14 WIB
: Pemprov Kalsel Apresiasi Wisuda Akbar Sekolah Lansia BKL -Foto:Mc.Jatim
Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Jumat, 20 Desember 2024 | 08:49 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 60
Banjarmasin, InfoPublik - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H. Muhidin melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPPPA-KB) Provinsi Kalsel, Sri Mawarni mengapresiasi dilaksanakannya Wisuda Akbar Sekolah Lansia (SL) di Bina Keluarga Lansia (BKL) serta diseminasi Policy Brief Dampak Kesepian dan Kesehatan Mental pada Lansia yang di Banjarmasin, Kamis (19/12/2024).
Kegiatan diikuti kelompok Sekolah Lansia Sehat Bahagia Kota Banjarmasin dan Sekolah Lansia Mawar Kabupaten Barito Kuala dengan Pendidikan Sekolah Lansia Standar I Tahun 2024 yang berjumlah 40 orang yang dilaksanakan secara serentak di 28 Provinsi Se-Indonesia
Dikesempatannya, Sri Mawarni menyampaikan wisuda ini adalah bukti nyata bahwa usia bukanlah batasan untuk terus belajar, berkembang, dan berkontribusi.
“Melalui program ini, kita melihat betapa pentingnya membangun komunitas yang inklusif, di mana setiap individu, tanpa memandang usia, memiliki kesempatan yang sama untuk terus berkembang,” ucap Mawar sapaan akrabnya.
Sekolah lansia bukan hanya tempat untuk memperoleh ilmu, tetapi juga menjadi wadah untuk memberdayakan para lansia agar tetap berdaya dan mandiri. Lansia adalah bagian yang sangat penting dalam masyarakat. Beliau-beliau adalah penjaga nilai-nilai budaya, tradisi, dan kearifan lokal.
“Melalui pendidikan dan pemberdayaan, lansia tidak hanya mampu meningkatkan kualitas hidupnya sendiri, tetapi juga dapat terus memberikan kontribusi positif bagi keluarga dan masyarakat,” kata Mawar.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi Kalsel akan terus berupaya untuk memberikan perhatian khusus kepada kelompok lansia melalui berbagai program yang mendukung, baik itu dalam aspek kesehatan, kesejahteraan, dan pemberdayaan mereka.
Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi seperti BKL dapat menciptakan dampak yang jauh lebih besar, bermanfaat dan berdampak nyata pada peningkatan SDM yang ada di Banua.
“Jadikan sekolah lansia ini sebagai contoh nyata bahwa proses belajar tidak pernah berhenti, dan bahwa setiap tahap kehidupan memiliki potensi untuk diisi dengan hal-hal yang lebih bermakna dan bermanfaat,” jelasnya. (MC Kalsel/scw/YIN/Eyv)