- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Jumat, 29 November 2024 | 07:54 WIB
: Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya periode 2024-2029 H. M. Ali Affandi, yang juga menjabat sebagai Ketua Kadin Surabaya-Foto:Mc.Diskominfo Surabaya
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 18 Oktober 2024 | 13:41 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 160
Surabaya, InfoPublik – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya, Ali Affandi secara resmi memaparkan visi dan misinya untuk masa kepemimpinannya yang berfokus pada pengembangan ekonomi yang inovatif dan berkelanjutan.
Ali menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta peningkatan kesejahteraan warga Surabaya.
Dalam visinya,ia ingin menjadikan Surabaya sebagai kota yang memimpin dalam inovasi dan keberlanjutan ekonomi, dengan memanfaatkan teknologi modern, energi terbarukan, dan potensi ekonomi kreatif.
"Kami percaya Surabaya memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekonomi terdepan di Indonesia dengan dampak positif langsung bagi masyarakat,"ujar pria yang akrab disapa Mas Andi, Jumat (18/10/2024).
"Untuk mewujudkan visi ini, kami memiliki lima misi utama yang akan menjadi fokus kami selama memimpin Kadin Surabaya,"tambahnya.
"Pertama, kami akan mendorong ekonomi berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi dan energi terbarukan. Ini penting untuk meningkatkan daya saing bisnis di Surabaya, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Kedua, kami berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. KADIN Surabaya akan menjadi jembatan yang mempertemukan semua pihak untuk mendorong transformasi digital dan inovasi di berbagai sektor,"jelasnya.
Mas Andi juga menekankan pentingnya peran UMKM dalam ekonomi Surabaya. "Kami akan memfasilitasi UMKM melalui digitalisasi. Kami percaya, digitalisasi adalah jalan bagi UMKM lokal untuk berkembang dan menjangkau pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun internasional,"urainya.
Selain itu, Ali Affandi menyoroti pentingnya pembangunan yang ramah lingkungan. "Kami ingin memastikan bahwa pengembangan infrastruktur di Surabaya selaras dengan prinsip keberlanjutan.Kami akan mendorong pengembangan infrastruktur hijau dan menarik investasi yang berfokus pada energi terbarukan dan pengurangan emisi karbon."
Misi terakhir Kadin Surabaya berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. "Kami juga akan meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan kewirausahaan berbasis teknologi, terutama bagi wirausahawan muda. KADIN akan bekerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan dan industri untuk memberikan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan ekonomi saat ini," tambahnya.
Untuk mendukung misinya, Mas Andi menjelaskan beberapa program unggulan yang akan dilaksanakan Kadin Surabaya. "Kami memiliki beberapa program yang sudah dirancang untuk mempercepat transformasi ekonomi di Surabaya," jelasnya.
"Salah satunya adalah Pusat Inovasi dan Teknologi, sebuah wadah kolaborasi bagi startup dan pengusaha lokal untuk mengembangkan inovasi baru dan memperkuat posisi Surabaya sebagai hub inovasi di Indonesia,"jelasnya.
Selain itu, Kadin Surabaya juga akan membangun Green Economy Hub. "Ini adalah pusat yang akan mendukung pengembangan bisnis ramah lingkungan dan proyek energi terbarukan, serta mempercepat transisi Surabaya menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan,"tambahnya.
"Kami juga akan meluncurkan Digital Business Hub, sebuah program yang bertujuan membantu UMKM bertransformasi ke era digital. Kami akan memberikan pelatihan serta platform untuk mempromosikan produk lokal ke pasar yang lebih luas,"imbuhnya.
Program lain yang tak kalah penting adalah Circular Economy Action Plan, yang bertujuan menciptakan sistem ekonomi sirkular melalui pengurangan limbah dan daur ulang. "Ini langkah penting untuk membangun Surabaya yang lebih berkelanjutan,"tambahnya.
Terakhir, Ali Affandi memperkenalkan rencana pembangunan Surabaya MICE Center. "Kami akan membangun pusat konferensi dan pameran internasional ini untuk memperkuat sektor pariwisata bisnis dan menjadikan Surabaya sebagai destinasi bisnis terdepan di Asia Tenggara," ungkapnya.
Alumnus Unair dan ITS ini menegaskan bahwa seluruh program kerja Kadin Surabaya akan mengedepankan penerapan standar ESG (Environmental, Social, and Governance). “Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi Surabaya tetap sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan lingkungan, tanggung jawab sosial, dan tata kelola yang baik,” ujarnya.
Ali menambahkan implementasi ESG di Surabaya tidak hanya akan meningkatkan daya tarik investasi, tetapi juga menjamin keberlangsungan jangka panjang ekonomi kota ini. Dengan standar ESG yang jelas, kami optimis dapat menciptakan ekosistem bisnis yang sehat, berkelanjutan, dan bertanggung jawab, yang tidak hanya bermanfaat bagi pelaku usaha, tetapi juga masyarakat luas.
Pemaparan ditutup dengan menegaskan komitmen Kadin Surabaya untuk berkolaborasi dengan pemerintah, pengusaha, dan masyarakat guna mewujudkan visi besar ini. "Kami siap menjadi fasilitator dan katalisator dalam membangun ekosistem bisnis yang mendukung pertumbuhan ekonomi inovatif dan berkelanjutan. Masa depan Surabaya terletak pada kekuatan kolaborasi," sebutnya. (MC Jatim/ida-mad/eyv)