- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Jumat, 29 November 2024 | 07:54 WIB
: Seksi KSDA Wilayah I Kediri tingkatkan evakuasi buaya - Foto:Mc.Jatim
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 18 Oktober 2024 | 10:58 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 150
Surabaya, InfoPublik – Hingga Oktober 2024, Seksi Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah I Kediri telah melakukan sembilan kali evakuasi buaya.
Dari total evakuasi tersebut, delapan di antaranya melibatkan buaya muara (Crocodylus porosus), dan satu ekor buaya sinyulong (Tomistoma schlegelii). Angka ini meningkat dibandingkan 2023, hanya lima kali evakuasi buaya yang dilakukan, dan semuanya adalah buaya muara.
Polisi Kehutanan di Seksi KSDA Wilayah I Kediri, Akhmad David Kurnia Putra, di kantornya, Jumat (18/10/2024) mengungkapkan evakuasi buaya memerlukan keahlian khusus dan kerja tim yang solid.
"Evakuasi buaya bukanlah hal yang biasa. Ini memerlukan keahlian, pengalaman, dan kekompakan tim. Setiap lokasi memiliki kondisi yang berbeda, baik dari segi satwa maupun tempatnya," ujar Akhmad.
Salah satu evakuasi yang menantang terjadi pada 18 September 2024, ketika Seksi KSDA Wilayah I Kediri berhasil mengevakuasi seekor buaya sinyulong di Kabupaten Jombang.
"Buaya sinyulong memiliki moncong yang kecil dan panjang, dan kandangnya tertutup beton serta besi. Kondisi ini membuat kami harus membongkar kandang agar buaya dapat dipindahkan ke area yang lebih luas dan aman,"tambahnya.
Sebelum proses pembongkaran kandang, mulut buaya sudah diikat untuk menjaga keselamatan tim. Setelah buaya dikeluarkan, tim harus menunggu hingga buaya kelelahan dari usahanya memberontak. "Ketika buaya sudah tenang, mata buaya ditutup dengan kain tebal agar lebih tenang lagi. Proses ini memerlukan keberanian dan ketelitian," jelas Akhmad.
Proses selanjutnya adalah mendudukkan tiga petugas di atas badan buaya untuk memastikan hewan tersebut tetap terkendali. "Menduduki buaya harus dilakukan dengan percaya diri. Rasa ragu dapat membahayakan petugas,"imbuhnya sambil bercanda bahwa sedikit rasa grogi masih wajar selama tetap fokus pada tugas.
Setelah buaya diamankan, kedua kaki dan mulut buaya diikat dengan baik, membuat proses evakuasi menjadi lebih ringan dan aman. Dengan meningkatnya jumlah evakuasi di tahun ini, tim KSDA Wilayah I Kediri terus membuktikan dedikasi dan kemampuannya dalam menjaga keselamatan satwa dan masyarakat.
Akhmad juga mengajak masyarakat untuk tidak takut, tetapi lebih memahami pentingnya menjaga satwa liar dalam habitatnya."Ada yang tertarik untuk bergabung dan merasakan pengalaman langsung evakuasi buaya?"tambahnya dengan nada penuh semangat. (MC Jatim/ida-jal/eyv)