- Oleh MC PROV ACEH
- Kamis, 14 November 2024 | 23:17 WIB
: Tim Perpusnas bersama tim dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo di kegiatan Sosialisasi Layanan Digital Perpusnas dan Integrasi Data Keanggotaan, di lantai II, Perpustakaan Umum H.B. Jassin, Kamis (17/10/2024). (Foto: istimewa)
Oleh MC PROV GORONTALO, Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:14 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 155
Kota Gorontalo, InfoPublik - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) bekerja sama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo menggelar acara Sosialisasi Layanan Digital Perpusnas dan Integrasi Data Keanggotaan, yang dirangkaikan dengan peluncuran Layanan Satu Kartu Terintegrasi (Sakti). Kegiatan ini berlangsung di lantai II, Perpustakaan Umum H.B. Jassin, Kamis (17/10/2024).
Acara tersebut dihadiri oleh Sekda Provinsi, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten/Kota, perwakilan perpustakaan perguruan tinggi, perwakilan perpustakaan sekolah, perwakilan perpustakaan khusus, perwakilan perpustakaan desa, serta para mahasiswa.
Sosialisasi ini bertujuan memperkenalkan transformasi layanan digital yang dilakukan oleh perpusnas, sekaligus meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap sumber-sumber literasi melalui platform digital yang lebih modern dan terintegrasi.
Platform ini memiliki fitur di mana data anggota yang sudah terdaftar di server Dinas Kearsipan dan Perpustakaan akan dikirim dan disinkronkan dengan database yang ada di Perpustakaan Nasional. Dengan demikian, anggota yang sudah mendaftarkan dirinya di Perpustakaan Umum H.B. Jassin dengan menggunakan kartu Sakti tidak hanya bisa meminjam bukunya di Perpustakaan H.B. Jassin, tapi bisa juga langsung meminjam di Perpustakaan Nasional yang ada di Jakarta.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo Ridwan Hemeto, menekankan pentingnya transformasi digital dalam meningkatkan layanan perpustakaan.
“Dengan adanya layanan digital ini, masyarakat Gorontalo akan lebih mudah mengakses berbagai sumber literatur, baik secara fisik maupun digital, serta memperluas jaringan keanggotaan dengan integrasi data yang lebih baik,” tutur Ridwan.
Sekretaris Daerah, Sofian Ibrahim, dalam kata sambutannya menjelaskan bahwa dengan kartu Sakti, layanan perpustakaan bisa merata dan berkualitas bagi seluruh masyarakat, khususnya di Gorontalo. Sehingga upaya peningkatan literasi masyarakat dapat dilakukan secara optimal.
Indeks pembangunan literasi masyarakat kita di Gorontalo berdasarka hasil kajian Perpustakaan Nasional pada tahun 2023 adalah sebesar 70,39 persen, atau pada kategori sedang.
Sofian Ibrahim berharap dengan diselenggarakannya sosialisasi program ini, maka tingkat kunjungan masyarakat serta jumlah keanggotaan bisa meningkat dari tahun ke tahun. Apalagi kalau teman-teman Kabupaten Kota akan menerapkan program ini, dengan catatan bahwa aplikasi yang harus digunakan adalah aplikasi inlistlite atau program yang sama yang dijalankan oleh Perpustakaan Nasional.
"Mari kita bersama-sama mendukung program ini. Karena program ini di samping dapat memberikan wawasan baru dan bermanfaat bagi kita semua, kehadiran kartu Sakti juga akan memberikan dampak positif yang signifikan dalam peningkatan layanan perpustakaan,” ujar Sofian.
Sementara itu, peluncuran Layanan Satu Kartu Terintegrasi (Sakti) menjadi sorotan utama acara tersebut. Layanan ini memungkinkan masyarakat Gorontalo untuk mengakses berbagai perpustakaan dan layanan arsip dengan hanya menggunakan satu kartu anggota, yang terintegrasi secara nasional. Fitur ini diharapkan dapat memudahkan pengguna dalam mengakses fasilitas perpustakaan di seluruh Indonesia.
“Layanan Sakti adalah wujud nyata dari komitmen kami dalam memberikan kemudahan akses layanan perpustakaan kepada masyarakat luas, dan juga sebagai langkah nyata untuk mendukung gerakan literasi nasional,” ungkap Yuliantry Bunga selaku pustakawan utama ahli utama yang mewakili Kepala Perpustakaan Nasional.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya-jawab dan demonstrasi langsung mengenai cara penggunaan layanan digital dan fitur Sakti kepada para peserta. Para pengunjung juga diberikan kesempatan untuk mencoba mendaftar sebagai anggota perpustakaan dengan sistem baru yang telah terintegrasi.
Dengan adanya program ini, perpustakaan diharapkan dapat lebih menarik minat masyarakat dalam memanfaatkan berbagai layanan yang disediakan, sekaligus mendukung peningkatan literasi di Provinsi Gorontalo. (mcgorontaloprov/arpus)