Banyuwangi Batik Festival 2024 Angkat Motif Batik Lawasan "Jenon"

: Banyuwangi Batik Festival 2024 Angkat Motif Batik Lawasan "Jenon"- Foto:Mc.Jatim


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Kamis, 17 Oktober 2024 | 20:02 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 90


Surabaya, InfoPublik – Pemkab Banyuwangi kembali menggelar Banyuwangi Batik Festival 2024. Kegiatan tersebut akan digelar pada 18-19 Oktober 2024 di wana wisata Hutan de Djawatan yang terletak di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi.

Mengutip laman Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Kamis (17/10/2024), event yang mengangkat khasanah motif-motif batik lokal kali ini mengangkat motif batik lawas khas Banyuwangi, “Jenon” yang sarat makna. “Event BBF ini bukan sekedar acara fashion semata, namun merupakan upaya Banyuwangi untuk terus melestarikan batik khas Banyuwangi sekaligus menumbuhkan ekosistem industri batik di Banyuwangi,” kata Plt Bupati Banyuwangi Sugirah.

Sugirah mengatakan, event yang sudah masuk tahun kesebelas penyelenggaraan ini juga menjadi ajang untuk regenerasi atau mencari bibit-bibit potensial pengembangan batik daerah. Baik itu desainer fashion batik maupun pengrajin kain batik.

 “Batik adalah warisan adikuhung bangsa kita, sudah sepantasnya kita bertanggung jawab melestarikannya. Kami harap dengan terus digelarnya BBF regenarasi batik daerah akan terus berjalan,” ujarnya.

Sebelumnya Banyuwangi Batik Festival telah mengangkat berbagai tema motif batik lokal Banyuwangi. Mulai dari motif kuno Gajah Oling, Galaran, Sembruk Cacing, Gedekan, Kangkung Setingkes, Paras Gempal dan Jajang Sebarong.

Sementara itu Ketua Perkumpulan Pengerajin dan Pengusaha Batik Sekarjagad Blambangan, Dedy Wahyu Hernanda menyebutkan, motif batik “Jenon” memiliki filosofi khusus. Motif jenon memiliki bentuk seperti belah ketupat. Ketupat atau kopat dalam bahasa lokal mengandung arti ‘Ngaku Lepat’ atau mengakui kesalahan. Kopat ini terbuat dari Janur, yang jika diartikan ‘Sejatining Nur’ yang berarti cahaya sejati.

Ditambahkan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Nanien Oktaviantie, BBF 2024 akan digelar pada 18-19 Oktober di Hutan De Djawatan. Hutan trembesi tersebut sengaja dipilih sebagai venue karena menawarkan sensasi seperti hutan Fangorn dalam film Lord of the Rings. “Keunikan De Djawatan yang rindang dan indah akan menambah daya tarik agenda tahunan yang selalu ditunggu para penggemar batik dan penggemar fashion ini,”kata Nanien.

Ajang ini juga diiringi serangkaian kegiatan lain yang mendorong kecintaan generasi muda pada batik dan keragaman seni budaya Banyuwangi. Hal ini mulai lomba desain motif batik, lomba peragaan busana batik untuk pelajar, mahasiswa dan umum. Ada pula Fashion in the Forest oleh para lurah dan kepala desa se Kabupaten Banyuwangi.

“Juga ada hiburan pagelaran seni Jaranan Buto, hingga pameran batik dan hiburan musik. Puncak acara  akan dihelat pada 19 Oktober 2024 mulai pukul 13.00 – 17.00 WIB,”tambahnya. (MC Prov Jatim /hjr-Van/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 29 November 2024 | 07:56 WIB
Rencana Kenaikan PPN 12 Persen, Banggar DPR Kunjungi Pemprov Jatim
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 28 November 2024 | 18:33 WIB
Jatim Pertahankan Posisi sebagai Gudang Ternak Nasional
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 28 November 2024 | 18:34 WIB
Operasikan Tower 20 KV Kangean-Mamburit Madura, PLN Terangi Ratusan Rumah
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 28 November 2024 | 18:24 WIB
Disnak Jatim Gelar Rapat Evaluasi Akhir Pengendalian Penyakit Hewan
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 28 November 2024 | 18:20 WIB
Tingkatkan Kompetensi, Alumnus ITS Luncurkan Platform Pembelajaran AkademiSipil
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 28 November 2024 | 17:29 WIB
Diskop UKM Jatim Gelar Pendampingan Program Jatim Bejo untuk Pelaku Usaha Catering
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 28 November 2024 | 17:30 WIB
Jatim Perkuat Sinergitas Kelembagaan Koperasi dan UMKM