- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Jumat, 29 November 2024 | 07:54 WIB
: Perwakilan Jawa Timur dalam agenda advokasi kebijakan pendidikan khusus Kemendikbudristek RI di Jakarta
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Kamis, 17 Oktober 2024 | 20:03 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 131
Surabaya,InfoPublik - Sekolah Keberbakatan Muhammadiyah Boarding Area Sport Art and Sains SMA Muhammadiyah 10 Surabaya (MBA Spartans SMAMX) menjadi satu satunya sekolah SMA di Jawa Timur yang diundang oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam agenda advokasi kebijakan pendidikan khusus di Jakarta.
Sebanyak 38 sekolah terpilih mewakili provinsi masing-masing dari seluruh wilayah Indonesia diundang khusus melalui Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK) dalam agenda workshop selama 3 hari, mulai hari Selasa 15 Oktober 2024 hingga Kamis 17 Oktober 2024.
Dari 38 sekolah yang diundang SMA Muhammadiyah 10 Surabaya menjadi satu satunya perwakilan sekolah Muhammadiyah di Indonesia serta satu satunya perwakilan sekolah swasta di Indonesia dalam agenda tersebut. Direktur PMPK Kemendikbudristek RI, Baharudin menyampaikan selamat datang kepada para pimpinan sekolah yang sudah menerapkan pendidikan inklusi
“Bapak Ibu patut berbangga sudah menjadi bagian dari terwujudnya pendidikan inklusi sesuai dengan cita-cita bangsa yang tertuang dalam undang-undang. Saya juga berterima kasih karena Bapak Ibu sudah mendahului untuk menjadi percontohan dalam menjalankan pendidikan inklusi, semoga ke depan lebih banyak lagi sekolah yang bisa mengikuti bapak ibu semua," ujar Direktur PMPK Kemendikbudristek RI, Baharudin.
Dalam kegiatan ini, Jawa Timur memberangkatkan dua sekolah yaitu SMA Muhammadiyah 10 Surabaya yang diwakili oleh Ustadz Salim Bahrisy selaku kepala sekolah dan SD Negeri Trajen 1 Pasuruan yang juga diwakili oleh kepala sekolahnya. Mauludy mengaku bersyukur dapat mengikuti kegiatan ini sehingga banyak jaringan baru juga pengetahuan baru terkait pendidikan inklusif.
Kepala SMA Muhammadiyah 10 Surabaya, Ustadz Salim Bahrisy juga berterima kasih kepada pemerintah khususnya Kemendikbudristek RI bahwa melalui Direktorat PMPK dengan mengadakan kegiatan ini banyak sekali hal baik yang didapatkan oleh para pimpinan sekolah yang diundang.
"Harapannya kegiatan ini ada tindak lanjutnya dan tidak berhenti untuk terus mengembangkan program pendidikan inklusi di Indonesia dan tentu saja semoga ke depan SMAMX juga tetap dipercaya oleh pemerintah untuk menjadi partner juga patron pendidikan inklusif di Indonesia," tandasnya. (MC Prov Jatim /hjr-idc/eyv)