- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Kamis, 21 November 2024 | 16:30 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Jumat, 18 Oktober 2024 | 07:33 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 170
Pekanbaru, InfoPublik – Sekretaris Dinas Dukcapil Riau, Aswandi, menegaskan bahwa Indonesia menargetkan menjadi negara tangguh, mandiri, dan inklusif pada tahun 2045. Transformasi ini diharapkan dapat mewujudkan masyarakat modern dan sejahtera melalui pembangunan yang berkelanjutan.
“Mewujudkan Indonesia Emas 2045 membutuhkan peran aktif seluruh elemen bangsa, termasuk perangkat desa, yang berada di garda terdepan dalam pembangunan masyarakat pedesaan,” kata Aswandi saat acara di Hotel Grand Elite Kota Pekanbaru, Provinsi Riau Rabu (16/10/2024).
Untuk mendukung percepatan pembangunan desa, Pemerintah Provinsi Riau telah menyalurkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada 1.591 desa sejak tahun 2019 hingga 2024, dengan total anggaran lebih dari Rp1,4 triliun.
“Bantuan ini telah memberikan hasil yang signifikan. Pada 2019, jumlah desa mandiri hanya 10, namun meningkat menjadi 853 desa pada 2024. Begitu juga dengan desa maju yang bertambah dari 163 desa pada 2019 menjadi 523 desa pada 2024,” jelasnya.
Aswandi juga menyampaikan bahwa desa tertinggal dan sangat tertinggal di Provinsi Riau berhasil dituntaskan pada tahun 2023. Dari 422 desa tertinggal dan 45 desa sangat tertinggal pada 2019, kini semua telah beralih status.
“Alhamdulillah, sejak 2023, tidak ada lagi desa tertinggal dan sangat tertinggal di Provinsi Riau. Ini prestasi besar bagi kita semua,” tambah Aswandi.
Peningkatan ini juga tercermin dalam Indeks Desa Membangun (IDM) yang dirilis oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Pada 2024, Riau berada di peringkat tiga nasional setelah Bali dan DIY Yogyakarta dalam status provinsi maju.
“Kemajuan ini tidak hanya berkat bantuan keuangan, tetapi juga hasil kerja keras Bupati, kepala desa, dan kerjasama dengan Badan Permusyawaratan Desa,” tutupnya.
(Mediacenter Riau/sam)