- Oleh MC PROV JAWA BARAT
- Selasa, 19 November 2024 | 21:29 WIB
: seminar nasional ‘Arah Kebijakan Transportasi Nasional dan Penguatan Angkutan Umum Perkotaan di Indonesia’ di Aula Timur, Kampus ITB, Jalan Ganeca, Kota Bandung, Senin (14/10/2024).
Oleh MC PROV JAWA BARAT, Selasa, 15 Oktober 2024 | 16:53 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 149
Kota Bandung, InfoPublik – Keberadaan transportasi publik di kota metropolitan Bandung Raya mencakup Kota dan Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, serta Kabupaten Bandung Barat, perlu terus dikuatkan. Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memaparkan, pergerakan orang di Bandung Raya mencapai 16.727.436 trip atau perjalanan per hari dengan menggunakan kendaraan. Volume lalu lintas meningkat 10 – 15 persen per tahun.
"Untuk itu perlu penguatan transportasi umun perkotaan khususnya wilayah metropolitan Bandung Raya," ujar Bey Machmudin mengutip data dari Urban Mobility Plan.
Hal itu disampaikannya dalam seminar nasional ‘Arah Kebijakan Transportasi Nasional dan Penguatan Angkutan Umum Perkotaan di Indonesia’ di Aula Timur, Kampus ITB, Jalan Ganeca, Kota Bandung, Senin (14/10/2024). Seminar diinisiasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) yang dihadiri para pakar dan pemerhati transportasi publik, serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Bey menjelaskan, pertumbuhan penduduk yang pesat di kawasan aglomerasi Bandung Raya membawa implikasi besar terhadap kebutuhan transportasi yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan.
Namun kenyataannya saat ini masih sedikit masyarakat yang mau menggunakan moda transportasi umum. "Yang paling krusial adalah masih sedikitnya penggunaan moda transportasi umum yakni hanya 10 persen. 60 persen masyarakat di Bandung Raya menggunakan sepeda motor dan 30 persen mobil pribadi," sebut Bey.
Kata Bey, pemerintah terus berupaya agar masyarakat mau menggunakan transportasi umum, salah satunya menyediakan layanan transportasi umum yang terintegrasi seperti BRT, LRT, dan cable car. "Pergerakan yang masif di Bandung Raya perlu didukung layanan tranaportasi umum yang terintegrasi," katanya.
Bey berharap seminar nasional ini dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan transportasi khususnya dalam upaya penguatan angkutan umum perkotaan Bandung Raya. "Semoga hasil dari diskusi ini memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan transportasi di Bandung Raya khususnya dalam penguatan angkutan umum," harapnya. (MC Prov. Jabar)