- Oleh MC KAB INDRAMAYU
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 00:25 WIB
: Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin didampingi Pjs Bupati Indramayu, meninjau kondisi terkini daerah yang terdampak intrusi air laut di Desa Eretan Wetan Kecamatan Kandanghaur, Senin (18/11/2024).
Oleh MC KAB INDRAMAYU, Senin, 18 November 2024 | 16:48 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 151
Indramayu, InfoPublik – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin didampingi Pjs Bupati Indramayu, meninjau kondisi terkini daerah yang terdampak intrusi air laut di Desa Eretan Wetan Kecamatan Kandanghaur, Senin (18/11/2024). Bey mendengarkan keluh kesah para nelayan di daerah yang kerap terdampak rob tersebut.
Warga setempat menyampaikan sejumlah aspirasi, salah satu yang paling menonjol adalah permintaan akan percepatan pengerukan muara sungai. Mereka berharap dengan adanya pengerukan, aliran air laut dapat terkendali dan mengurangi dampak rob yang semakin parah.
Masyarakat bahkan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyuarakan kebutuhan akan penambahan kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Mereka beralasan, kenaikan harga BBM sangat memberatkan, terutama bagi nelayan yang pendapatannya tidak stabil akibat cuaca ekstrem dan dampak rob.
"Kami meminta kepada Pj Gubernur untuk segera melakukan normalisasi sungai secepat mungkin karena telah terjadi pendangkalan. Sementara kapal keruk milik pemda hanya punya satu untuk melayani 14 muara sungai," kata tokoh nelayan Mansur Idris di hadapan Pj Gubernur Jawa Barat.
Menanggapi aspirasi warga, Bey Machmudin menyatakan akan segera menindaklanjuti dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi terbaik. Pihaknya juga terus memaksimalkan sistem logistik perikanan agar tata kelola perikanan di Kabupaten Indramayu makin baik.
"Kami berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasi masalah rob di Eretan Wetan ini. Selain faktor alam juga disebabkan lingkungan yang mengalami penurunan kualitas. Pengerukan muara sungai akan menjadi salah satu prioritas kami. Sistem logistik perikanan juga harus kita maksimalkan agar nelayan kita memiliki daya tawar tinggi," ujar Bey.
Sementara itu Pjs Bupati Indramayu Dedi Taufik mengatakan, pihaknya segera meminta tambahan kuota BBM bersubsidi untuk kebutuhan para nelayan di Eretan Wetan. Selain itu untuk jangka pendek, pihaknya meminta kapal keruk yang dimiliki Pemkab Indramayu untuk melakukan normalisasi muara sungai secara maksimal.
Pada kesempatan itu diberikan bantuan secara simbolis kepada para nelayan dan dilakukan peninjauan relokasi perumahan nelayan warga Desa Eretan Kulon Kecamatan Kandanghaur. (Diskominfo Indramayu)