Tinjau Banjir Rob Indramayu, Bey Machmudin Tegaskan soal Normalisasi Sungai dan Relokasi Penduduk

: Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau dampak banjir rob yang terjadi di Pesisir Eretan, Kabupaten Indramayu, Senin (18/11/2024).


Oleh MC PROV JAWA BARAT, Selasa, 19 November 2024 | 21:29 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 148


Indramayu, InfoPublik - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau dampak banjir rob yang terjadi di Pesisir Eretan, Kabupaten Indramayu, Senin (18/11/2024). Bey pun mengungkap sejumlah langkah yang akan diupayakan, di antaranya normalisasi sungai, pembuatan tanggul, serta relokasi bertahap penduduk.

Banjir rob yang melanda sejak beberapa hari ke belakang menggenangi sejumlah desa, di antaranya Desa Eretan Wetan, Desa Eretan Kulon, dan Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.

Saat Bey berkunjung, banjir masih menggenangi kawasan tersebut dengan ketinggian rata-rata sekitar 50 cm. Bencana banjir rob sering melanda kawasan tersebut. Namun biasanya air pasang yang meluap hanya sekitar 10-20 cm, kemudian surut dalam beberapa jam. Namun beberapa hari ke belakang ketinggian air cukup tinggi.

"Banjir rob ini berulang, maka pertama akan diupayakan normalisasi sungai, kemudian pembuatan tanggul, serta relokasi penduduk secara bertahap," ungkap Bey Machmudin di Desa Eretan Kulon, Kabupaten Indramayu.

Lanjut Bey, perlu penanganan bersama dengan berbagai pemangku kebijakan mulai dari tingkat pusat, provinsi hingga kabupaten. "Dan ini tidak bisa cepat penanggulangannya. Kita akan tanggulangi secara bertahap," ujarnya. Bey mengungkap pula kondisi banjir rob yang terus terjadi pasang -surut.

Maka untuk normalisasi sungai maupun pembuatan tanggul akan dilakukan koordinasi lebih lanjut bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Ini penting supaya pembuatan tanggul dapat dilakukan segera pada 2025.

Pemda sediakan lahan relokasi

Bey juga menyampaikan, untuk relokasi telah tersedia lahan seluas 1,5 hektare di kawasan yang jauh dari dampak banjir rob, dari program nasional pembangunan perumahan untuk keluarga nelayan yang dapat menampung 93 KK.

Selain relokasi, para nelayan juga akan diberikan pelatihan demi kehidupan yang lebih baik, di antaranya untuk menjalankan usaha skala mikro dan UMKM.

Pada kesempatan yang sama sejumlah nelayan menyampaikan aspirasi kepada Bey Machmudin, yakni permintaan penambahan kuota BBM subsidi jenis solar untuk nelayan. "Permintaan BBM subsidi nelayan tentu ini wajar. Saya akan koordinasi dengan Pertamina/BPH Migas. Semoga cepat diantisipasi, (penambahan kuota BBM subsidi jenis solar) diusulkan ditambah," katanya. (MC Prov. Jabar)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Rabu, 25 Desember 2024 | 18:01 WIB
Bey Machmudin Ungkap Misa Malam Natal di Kota Bandung Damai dan Kondisi Aman
  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Selasa, 24 Desember 2024 | 23:01 WIB
Komisi Informasi Jabar Punya Peran Penting Kawal Keterbukaan Informasi Publik
  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Selasa, 17 Desember 2024 | 20:44 WIB
Bey Machmudin Minta Satgas Pangan Jawa Barat Punya Solusi Keselarasan Data
  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Sabtu, 7 Desember 2024 | 19:48 WIB
Bey Machmudin Minta Warga Korban Banjir Sukabumi Segera Direlokasi
  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Selasa, 3 Desember 2024 | 20:16 WIB
Masuk Musim Penghujan, Pemprov Jabar Siap Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem
  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Selasa, 3 Desember 2024 | 20:21 WIB
Bey Machmudin Buka Kejurnas Sepatu Roda dan Skateboard Piala Ibu Negara 2024
  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Jumat, 29 November 2024 | 20:12 WIB
Cegah Longsor, Bey Machmudin Sebut TPU Cikutra akan Dipasang Bronjong