- Oleh Wandi
- Kamis, 26 Desember 2024 | 07:35 WIB
: Penjabat (Pj) Bupati Donggala, Moh Rifani, secara simbolis menanam cabai rawit di Desa Wombo Kalonggo, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala. Foto: Akib
Oleh MC KAB DONGGALA, Rabu, 25 September 2024 | 15:42 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 1K
Donggala, InfoPublik - Gerakan penanaman cabai rawit di Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, menjadi langkah strategis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga pangan, khususnya cabai rawit.
Penjabat (Pj) Bupati Donggala, Moh Rifani, menekankan pentingnya upaya ini dalam menghadapi fluktuasi harga cabai yang sering kali menjadi faktor pemicu inflasi.
Gerakan tanam cabai ini dilakukan di Desa Wombo Kalonggo, Kecamatan Tanantovea, dan bertujuan tidak hanya meningkatkan produksi lokal, tetapi juga memperkuat ekonomi masyarakat setempat.
"Cabai adalah komoditas yang mempengaruhi inflasi, dan dengan penanaman ini, kita berharap dapat membantu masyarakat yang tinggal di wilayah subur ini," kata Moh Rifani, Selasa (24/9/2024).
Dengan peningkatan produksi lokal, petani akan memperoleh keuntungan lebih besar, menciptakan lapangan kerja baru, dan menjaga perputaran ekonomi di sektor pertanian. Masyarakat pun dapat menikmati harga cabai yang lebih stabil, yang pada akhirnya menjaga daya beli mereka.
Pemkab Donggala baru mengalokasikan dana untuk sekitar enam dari total 56.000 hektare lahan pertanian yang ada.
"Alokasi dana tersebut nantinya dapat ditingkatkan agar usulan dari setiap kecamatan dapat segera direalisasikan," jelas Rifani.
Di sisi lain, tantangan utama yang dihadapi petani cabai di Donggala adalah akses informasi pasar yang terbatas, yang kerap mempengaruhi harga jual panen mereka.
Oleh karena itu, Rifani mendorong pihak-pihak terkait untuk menyediakan informasi pasar yang lebih akurat, agar petani bisa menjual hasil panennya dengan harga yang lebih kompetitif.
"Saya mengajak semua pihak untuk mendukung gerakan penanaman cabai ini dan berharap agar para penyuluh pertanian terus memotivasi petani untuk memanfaatkan lahan yang ada dengan teknologi ramah lingkungan," tambahnya.
Melalui gerakan tanam cabai dan pendekatan holistik ini, Pemkab Donggala berharap inflasi dapat terkendali dengan baik, menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, terutama cabai rawit.
Gerakan ini merupakan inisiasi Pemkab Donggala melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, sebagai bagian dari upaya mendukung pertumbuhan ekonomi dan menjaga daya beli masyarakat. (MC Donggala/Rs/Ak)