Hilirisasi Dua Riset untuk PKM UNG di Desa Wisata Tri Rukun Boalemo

: I Wayan Sudana (tengah, berkaos putih) bersama anggota dan pengurus Pokdarwis Cakra Buana Desa Tri Rukun, dalam kegiatan Program Kemitraan Masyarakat. (Foto: istimewa)


Oleh MC PROV GORONTALO, Minggu, 22 September 2024 | 13:09 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 263


Kota Gorontalo, InfoPublik - Pengabdian Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) pada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Tri Rukun merupakan hilirisasi dari dua hasil riset sebelumnya. PKM ini dibiayai dengan dana hibah pengabdian DRTPM Kemdikbudristek-Dikti tahun 2024.

I Wayan Sudana selaku ketua tim pengabdian menjelaskan bahwa riset pertama tahun 2010 merupakan hibah penelitian strategis nasional berjudul “Potensi Seni Budaya Gorontalo dan Limbah Kayu sebagai karya Seni Kriya Guna Mendukung Industri Kreatif”.

“Produk hasil riset tersebut berupa 20 prototipe seni kriya cenderamata yang dibuat dari limbah kayu sisa yang mencitrakan budaya lokal Gorontalo,” kata I Wayan Sudana, Sabtu (21/9/2024).

Ia menjelaskan bahwa dari 20 prototipe tersebut, lima di antaranya dihilirisasi pada kegiatan PKM ini, dengan pertimbangan kelima prototipe tersebut memiliki prospek pasar yang menjanjikan.

Riset kedua tahun 2015 merupakan penelitian hibah bersaing berjudul "Formulasi Bahan dan Metode Finishing untuk Produk Kriya Dari Kayu Lokal Gorontalo Berkualitas Rendah".

“Inti dari penelitian tersebut adalah berupaya memanfaatkan jenis-jenis kayu lokal Gorontalo yang secara alami berkualitas rendah seperti kayu kapok, kayu mangga, kayu suren, kayu cina, kayu randu, kayu aras menjadi produk kerajinan souvenir melalui penerapan formulasi bahan dan teknik finishing yang tepat,” papar Wayan Sudana.

Riset ini menghasilkan 15 prototipe produk souvenir dari kayu lokal Gorontalo berkualitas rendah yang artistik, dengan menerapkan formulasi secara khusus dan menghasilkan beragam corak finishing yang kualitasnya telah teruji sehingga dianggap memiliki prospek pasar yang menjanjikan dan layak diproduksi.

Dari 15 prototipe souvenir tersebut, enam di antaranya juga dihilirisasi pada PKM yang diusulkan ini dengan pertimbangan kemudahan produksi dan prospek pasar yang menjanjikan.

“Kegiatan pengabdian yang dibiayai hibah pengabdian DRTPM Kemdikbudristek-Dikti tahun 2024 ini merupakan hilirisasi dari dua hasil riset sebelumnya yang memberi manfaat pada penguatan dan peningkatan kapasitas Pokdarwis Cakra Buana Desa Tri Rukun,” tutur Wayan Sudana. (mcgorontaloprov)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Untung Sutomo
  • Jumat, 20 Desember 2024 | 22:23 WIB
Kemenpar Bukukan Potensi Devisa Rp25,4 Triliun dari Pemasaran Pariwisata 2024
  • Oleh Untung Sutomo
  • Jumat, 20 Desember 2024 | 21:48 WIB
Kemenpar Luncurkan Program Quick Win dan Terobosan Pariwisata untuk 2025
  • Oleh Untung Sutomo
  • Jumat, 20 Desember 2024 | 21:40 WIB
Kemenpar Optimalkan Event untuk Dorong Ekonomi dan Pariwisata Indonesia
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 22:19 WIB
Pesona Desa Wisata Expo 2024: Momentum Pemkot Padang Dukung Ekonomi Kreatif
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Rabu, 18 Desember 2024 | 14:32 WIB
Kreasi Pokdarwis Jadi Kunci Tingkatkan Kunjungan Wisata ke Padang
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Minggu, 24 November 2024 | 04:25 WIB
Destinasi Hits di Kota Padang! Teluk Buo Masuk 100 Besar ADWI 2024
  • Oleh MC KAB AGAM
  • Selasa, 19 November 2024 | 21:15 WIB
Desa Wisata Nagari Pagadih Raih 10 Besar di Ajang ADWI 2024
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Selasa, 19 November 2024 | 00:27 WIB
Pelatihan Pengelolaan Sampah, Langkah Strategis Pemkot Padang Perkuat Desa Wisata