- Oleh MC KAB AGAM
- Selasa, 19 November 2024 | 21:15 WIB
: I Wayan Sudana (tengah, berkaos putih) bersama anggota dan pengurus Pokdarwis Cakra Buana Desa Tri Rukun, dalam kegiatan Program Kemitraan Masyarakat. (Foto: istimewa)
Oleh MC PROV GORONTALO, Minggu, 22 September 2024 | 13:09 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 237
Kota Gorontalo, InfoPublik - Pengabdian Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) pada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Tri Rukun merupakan hilirisasi dari dua hasil riset sebelumnya. PKM ini dibiayai dengan dana hibah pengabdian DRTPM Kemdikbudristek-Dikti tahun 2024.
I Wayan Sudana selaku ketua tim pengabdian menjelaskan bahwa riset pertama tahun 2010 merupakan hibah penelitian strategis nasional berjudul “Potensi Seni Budaya Gorontalo dan Limbah Kayu sebagai karya Seni Kriya Guna Mendukung Industri Kreatif”.
“Produk hasil riset tersebut berupa 20 prototipe seni kriya cenderamata yang dibuat dari limbah kayu sisa yang mencitrakan budaya lokal Gorontalo,” kata I Wayan Sudana, Sabtu (21/9/2024).
Ia menjelaskan bahwa dari 20 prototipe tersebut, lima di antaranya dihilirisasi pada kegiatan PKM ini, dengan pertimbangan kelima prototipe tersebut memiliki prospek pasar yang menjanjikan.
Riset kedua tahun 2015 merupakan penelitian hibah bersaing berjudul "Formulasi Bahan dan Metode Finishing untuk Produk Kriya Dari Kayu Lokal Gorontalo Berkualitas Rendah".
“Inti dari penelitian tersebut adalah berupaya memanfaatkan jenis-jenis kayu lokal Gorontalo yang secara alami berkualitas rendah seperti kayu kapok, kayu mangga, kayu suren, kayu cina, kayu randu, kayu aras menjadi produk kerajinan souvenir melalui penerapan formulasi bahan dan teknik finishing yang tepat,” papar Wayan Sudana.
Riset ini menghasilkan 15 prototipe produk souvenir dari kayu lokal Gorontalo berkualitas rendah yang artistik, dengan menerapkan formulasi secara khusus dan menghasilkan beragam corak finishing yang kualitasnya telah teruji sehingga dianggap memiliki prospek pasar yang menjanjikan dan layak diproduksi.
Dari 15 prototipe souvenir tersebut, enam di antaranya juga dihilirisasi pada PKM yang diusulkan ini dengan pertimbangan kemudahan produksi dan prospek pasar yang menjanjikan.
“Kegiatan pengabdian yang dibiayai hibah pengabdian DRTPM Kemdikbudristek-Dikti tahun 2024 ini merupakan hilirisasi dari dua hasil riset sebelumnya yang memberi manfaat pada penguatan dan peningkatan kapasitas Pokdarwis Cakra Buana Desa Tri Rukun,” tutur Wayan Sudana. (mcgorontaloprov)