- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Jumat, 14 Maret 2025 | 18:00 WIB
: Para Kepala Dinas Pariwisata pada Rapat Koordinasi Bidang Kepariwisataan Provinsi Gorontalo dengan tema mendorong pariwisata sebagai alternatif pertumbuhan baru Gorontalo. (foto Anna)
Oleh MC PROV GORONTALO, Jumat, 14 Februari 2025 | 19:55 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 159
Boalemo, InfoPublik - Asisten III Setda Provinsi Gorontalo, Misranda EU Nalole, menegaskan meskipun anggaran sektor pariwisata terbatas, namun kontribusinya terhadap perekonomian tetap signifikan.
"Pariwisata terbukti mampu mendorong perputaran ekonomi, membuka peluang usaha, dan menciptakan lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif," kata Misranda Rapat Koordinasi Bidang Kepariwisataan i Cabana Resto & Resort, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo pada Selasa (12/2/2025).
Ia berharap sektor pariwisata kembali menjadi program unggulan pemerintah provinsi dengan dukungan kebijakan dan anggaran yang optimal.
Misranda juga menekankan bahwa pengembangan pariwisata bukan hanya tanggung jawab Dinas Pariwisata, tetapi juga membutuhkan dukungan dari dinas lain seperti Perhubungan, Kesehatan, PUPR, dan Kumperindag.
"Diperlukan kolaborasi lintas sektor agar infrastruktur dan layanan pendukung pariwisata bisa berkembang secara maksimal," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Aryanto Husain, menyoroti bahwa pertumbuhan ekonomi Gorontalo mengalami stagnasi, sehingga pariwisata perlu dikembangkan sebagai sumber pertumbuhan baru.
Ia menekankan bahwa sektor ekonomi kreatif telah tumbuh lebih cepat dibanding sektor pertanian, serta terjadi peningkatan jumlah wisatawan nusantara yang melebihi target.
Namun, keterbatasan anggaran menjadi tantangan utama. Oleh karena itu, Aryanto mendorong penggalangan investasi untuk pengelolaan destinasi wisata yang lebih profesional, seperti:
"Saya percaya dengan investasi yang tepat, destinasi ini bisa berkembang lebih baik dan memberikan kontribusi nyata terhadap PAD daerah," ungkapnya.
"Tanpa kolaborasi, yang muncul hanyalah ego sektoral dan ego wilayah. Dalam situasi efisiensi anggaran saat ini, sinergi menjadi motor utama dalam optimalisasi program pariwisata," tutup Aryanto.
(mcgorontaloprov/anna)