- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Kamis, 19 September 2024 | 00:19 WIB
: Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono bersama Kepala BWS Malut, Kalpin Nur saat meninjau lokasi terdampak banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Selasa (3/9/2024). (Foto: Zoel/BWS Malut).
Oleh MC KOTA TIDORE, Selasa, 3 September 2024 | 15:08 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 120
Ternate, InfoPublik - Penanganan banjir bandang di Kelurahan Rua, Ternate, menjadi prioritas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Maluku Utara.
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara, Kalpin Nur, menyatakan bahwa pihaknya akan segera memperbaiki kali mati di lokasi tersebut untuk mengantisipasi banjir susulan.
“Kami akan menangani dua pekerjaan di lokasi ini bersama Pemerintah Kota Ternate, yaitu membuka kembali jalur lama kali mati dan memperbaiki jalur yang mengarah ke utara,” ungkap Kalpin setelah mendampingi Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, meninjau lokasi terdampak, Selasa (3/9/2024).
Pekerjaan ini juga mencakup pembangunan 20 sabo dam atau penangkal sedimen yang akan ditempatkan di beberapa lokasi penting di Kecamatan Pulau Ternate dan Ternate Selatan.
“Seperti yang disampaikan Pak Menteri, kami akan membangun 20 sabo dam untuk menahan material banjir sehingga tidak masuk ke permukiman,” ujar Kalpin.
Kalpin juga menjelaskan bahwa pembuatan kembali kali mati tidak akan menggunakan bronjong, melainkan memanfaatkan material yang sudah ada, seperti bebatuan, untuk membentuk pembatas topografi.
“Dengan demikian, jalur kali mati tidak akan meluap ke permukiman meski terjadi banjir bandang,” tambahnya.
Upaya ini diharapkan mampu mengurangi risiko banjir susulan dan melindungi warga Kelurahan Rua dari dampak banjir di masa mendatang. (Ss/MC Tidore)