- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Rabu, 20 November 2024 | 22:00 WIB
: Tampak Rusun MBR di Kota Semarang yang dibangun oleh Kementerian PUPR melalui Ditjen Perumahan/Foto : Biro Komunikasi Publik PUPR
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Kamis, 19 September 2024 | 00:17 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 287
Jakarta, InfoPublik – Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), telah menyelesaikan pembangunan Rumah Susun (rusun) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang berada di Kota Semarang, dan Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan rusun baik bagi MBR, mahasiswa, santri, TNI/ Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam penyediaan hunian yang layak.
“Ini merupakan bukti nyata bahwa pemerintah hadir dalam penyediaan hunian yang layak. Kami harapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat, dan nyaman,” kata Basuki dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik.
Pembangunan rusun sendiri dilaksanakan melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa III pada 2022, dan telah selesai pada 2023.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Iwan Suprijanto mengatakan, kedua rusun tersebut saat ini telah dihuni 100 persen oleh para penerima manfaat dan dikelola oleh Pemerintah Kota Semarang dan Pemerintah Kota Surakarta.
Untuk rusun yang berada di Semarang, pengelolaannya melalui Badan Pengelola UPTD Rusun Sewa Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang. Sementara untuk rusun yang berada di Surakarta, pengelolaannya melalui UPT Rumah Sewa Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Surakarta.
“BP2P Jawa III telah melakukan penilaian bangunan bagi kedua rusun tersebut. Berdasarkan hasil penilaian yang telah dilakukan pada 30 Mei 2023, bangunan Rusun MBR Pemerintah Kota Semarang memperoleh nilai 85,15 atau sangat baik. Sedangkan, hasil penilaian bangunan untuk Rusun MBR Pemerintah Kota Surakarta yang telah dilakukan pada 25 Juli 2023, memperoleh nilai 85,50 atau sangat baik. Sehingga, kedua rumah susun ini layak untuk diresmikan,” terang Iwan.
Mendukung pernyataan Dirjen Perumahan, Kepala BP2P Jawa III Syamsiar Nurhayadi menambahkan bahwa Rusun MBR Pemerintah Kota Semarang mulai dibangun pada 25 Agustus 2022 dan selesai pada 4 April 2023. Konstruksinya dilakukan oleh PT Insan Pesona dengan nilai kontrak sebesar Rp16,73 miliar.
Sementara itu, Rusun MBR Pemerintah Kota Surakarta mulai dibangun pada 28 September 2022 dan selesai pada 7 Juli 2023. Konstruksinya dilakukan oleh PT Matra Kosala Digdaya dengan nilai kontrak sebesar Rp17,36 miliar.
“Kedua rumah susun ini didesain memiliki 1 tower setinggi 3 lantai. Terdiri dari 44 unit hunian bertipe 36, dengan kapasitas 176 orang. Untuk status serah terima aset bagi Rusun Pemerintah Kota Semarang, saat ini sedang dalam proses BAST dan Naskah Hibah. Sedangkan, untuk Rusun Pemerintah Kota Surakarta sedang dalam proses Persetujuan Hibah di Kementerian Keuangan,” terang Syamsiar.
Pembangunan kedua Rusun MBR ini telah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas umum dan sarana prasarana pendukung. Diantaranya, Ruang Terbuka Hijau, Lansekap, Ramp Difabel, Ruang Serbaguna, Lobby, Mushola, hingga Tempat Bermain Anak.