Gubernur Sumbar Ingatkan Peran Strategis IBI dalam Sistem Ketahanan Kesehatan Nasional

: Gubernur Sumbar memberikan sambutan dalam peringatan International Day Midwife 2024 di Padang, Sabtu (31/08/2024).


Oleh MC PROV SUMATERA BARAT, Senin, 2 September 2024 | 20:19 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 148


Sumbar, InfoPublik - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi berharap agar Ikatan Bidan Indonesia (IBI) terus meningkatkan sinergitas dengan berbagai pihak demi memperkuat sistem ketahanan kesehatan nasional. Hal itu disampaikannya saat peringatan HUT ke-73 IBI sekaligus peringatan International Day Midwife (IDM) 2024, Sabtu (31/8/2024).

"Kita berharap IBI terus menjaga spirit sebagai organisasi profesi kesehatan terdepan dalam melayani masyarakat secara profesional," ucap Mahyeldi dalam peringatan HUT IBI yang tahun ini mengusung tema 'Peran Bidan dalam Penguatan Sistem Pertahanan Nasional pada Krisis Iklim dan Melalui Sinergi dan Kolaborasi'.

Menurut Mahyeldi, selain terus menghadirkan pelayanan yang berkualitas, peran bidan sangat penting untuk mengedukasi dan memberikan pencerahan kepada masyarakat, terutama yang berkaitan dengan perkembangan kognitif bayi yang wajib dijaga kesehatan dan tumbuh kembangnya sebagai generasi penerus masa depan bangsa.

"Untuk melakukan itu semua dengan maksimal, tentu IBI memerlukan langkah strategis. Ini penting demi menjaga kesehatan ibu dan anak dalam kerangka memastikan terwujudnya ketahanan kesehatan nasional," kata Mahyeldi lagi.

Selain itu, menurut Konfederasi Bidan Internasional, bidan juga berperan penting dalam upaya menyesuaikan sistem kesehatan dengan isu perubahan iklim, sehingga bidan tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan yang aman, tetapi juga pelayanan kesehatan yang ramah lingkungan.

"Kita juga terus berharap bidan menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, terutama dalam upaya penurunan angka kematian ibu (AKI) dan penurunan angka kematian bayi (AKB) sebagai salah satu Indikator Global Suistainable Development Goals (SDGs) Tahun 2030," ungkap Mahyeldi lagi.

Sebagai catatan imbuhnya, sepanjang 2023 jumlah kematian ibu di Sumbar tercatat sebanyak 118 orang, sedangkan angka kematian bayi mencapai 826 orang. "Ini tentu perlu dievaluasi secara bersama, termasuk evaluasi terhadal kompetensi petugas, yang bisa dilakukan melalui IBI sejak tingkat poskesri, pustu, puskesmas, hingga praktek mandiri bidan (PMB)," ujar Mahyeldi.

Turut hadir pada seminar tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, Lila Yanwar; Kepala Biro Adpim Sumbar, Mursalim; Ketua Umum Pengurus Pusat IBI, Ade Jubaedah; Ketua Pengurus Daerah IBI Sumbar, Hasnawati; Pimpinan Perguruan Tinggi Kesehatan; dan Pimpinan Rumah Sakit se-Kota Padang, serta 400 peserta seminar. (adp/hm/Diskominfotik Sumbar)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV SUMATERA BARAT
  • Selasa, 17 September 2024 | 00:21 WIB
Angkatan 86 SMAN 1 Bukittinggi Pulang Basamo, Mahyeldi Harap Ada Ide Inovatif Untuk Sumbar
  • Oleh MC PROV SUMATERA BARAT
  • Selasa, 10 September 2024 | 22:12 WIB
Pemprov Sumbar Terus Tingkatkan Pendapatan Petani Hutan melalui Optimalisasi Perhutanan Sosial
  • Oleh MC PROV SUMATERA BARAT
  • Selasa, 10 September 2024 | 16:09 WIB
Pemprov Sumbar Berhasil Cetak 113 Ribu Entrepreneur, Target Pendapatan Rp2,1 Miliar/Tahun
  • Oleh MC PROV SUMATERA BARAT
  • Selasa, 10 September 2024 | 09:01 WIB
Gubernur Sumbar Sediakan Anggaran Bantuan Hukum bagi Warga tak Mampu
  • Oleh MC PROV SUMATERA BARAT
  • Selasa, 10 September 2024 | 08:57 WIB
Dukung Pendaftaran Tanah Ulayat, Kemeterian ATR/BPN Ganjar Mahyeldi Penghargaan