'Paket Rakyat' Resmi Mendaftar di KPU SBD sebagai Paslon Bupati dan Cawabup Periode 2024-2029

: Pasangan calon Bupati Kabupaten SBD, Fransiskus Martin Adilalo, bersama calon Wakil Bupati Kabupaten SBD, Yeremia Tanggu, saat menyerahkan dokumen pencalonan kepada Ketua KPU Kabupaten SBD. (Foto: istimewa)


Oleh MC KAB SUMBA BARAT DAYA, Kamis, 29 Agustus 2024 | 17:13 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 324


Tambolaka, InfoPublik - Calon Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) Fransiskus Martin Adilalo dan calon Wakil Bupati Kabupaten SBD Yeremia Tanggu, yang dikenal dengan istilah 'Paket Rakyat' resmi mendaftarkan diri di KPU Kabupaten SBD provinsi Nusa Tenggara Timur, Rabu (28/8/2024).

"Paket Rakyat" diusung oleh empat gabungan partai koalisi, yakni Partai Golkar, Partai PAN, Partai Gerindra, dan Partai Hanura. Keempat partai koalisi tersebut sama-sama berkomitmen untuk memenangi kontestasi politik yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024 mendatang.

Calon Bupati Kabupaten SBD Fransiskus Martin Adilalo mengatakan 15 tahun telah berlalu, Kabupaten SBD menapaki perjalanannya dalam menjalankan roda pemerintahan, melaksanakan pembangunan dan membina kemasyarakatan yang ada. Tentu dalam perjalanan ini ada begitu banyak keberhasilan yang dicapai, tetapi banyak juga tantangan yang mengiringi.

"Berangkat dari pemikiran itulah maka ketika negara ini memberikan ruang kepada kami untuk masuk dalam pesta demokrasi dan memberikan ruang kepada ASN, kebetulan kami berdua ini merupakan ASN. Kami melibatkan diri dalam kontestasi politik tahun 2024 sebagai generasi penerus yang terlibat secara langsung dalam proses pemerintahan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di Kabupaten SBD kami terpanggil untuk memberikan peran terhadap pelayanan publik di Kabupaten SBD," ujarnya.

“Kami maju dengan nama paket Rakyat, yang terinspirasi dari gabungan nama Fransiskus dan Yeremia Tanggu sekaligus terinspirasi untuk menjawab persoalan rakyat secara keseluruhan yang terjadi di Kabupaten SBD, dan apa yang kami lihat, apa yang kami dengar dan apa yang kami rasakan persoalan-persoalan rakyat di Kabupaten SBD ini," tuturnya lagi.

“Visi kami adalah membangun Kabupaten SBD yang inklusif, sejahtera, maju, unggul, demokratis, dan berdaya saing," tambah Fransiskus Martin.

"Sedangkan misi kami ada lima, yang kami kemas sebagai misi mulia, sembilan program strategis dan delapan program hasil terbaik yang akan kami implementasikan dengan tetap mengacu pada pondasi SBD sebagai rumah bersama yang inklusif dan bertumpu pada filosofi tiga batu tungku dan semangat bergotong royong," paparnya.

“Tentunya untuk mencapai mimpi di atas maka kami berupaya melakukan tata kelola pemerintahan yang baik dan mendesain arah pembangunan ke depan yang lebih baik dan strategis dan lebih menyentuh dengan kebutuhan langsung masyarakat Kabupaten SBD," katanya lagi. 

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten SBD, Hyronimus Malelak, dalam kata sambutannya mengatakan bahwa proses pendaftaran pasangan calon merupakan satu tahapan penting dalam penyelenggaraan Pilkada di Bumi Loda Wee Maringi Pada Wee Malala.

“Tahapan ini bukan sekedar formalitas, namun merupakan bagian terpenting dari proses demokrasi dan menjadi pundak utama bagi terciptanya Pilkada yang adil, jujur dan damai," ungkapnya.

Lebih lanjut, Hyronimus mengimbau kepada seluruh pendukung dan simpatisan pasangan calon agar memaknai proses Pilkada ini bukan sekedar meraih kemenangan, melainkan ajang untuk menunjukkan komitmen diri dalam melayani masyarakat.

“Oleh karena itu, mari kita bersama-sama menjaga kedamaian, integritas, transparansi dan sama-sama menjaga keharmonisan dalam setiap tahapan yang kita lalui," ujarnya.

Hyronimus juga menjelaskan bahwa makna dari motif slempang tersebut yang diselempangkan oleh pasangan calon saat disambut di pintu gerbang KPU Kabupaten SBD. Wolo Lolo Remba sebagai ikatan ikatan relasi harmoni antar sesama manusia dan juga dengan Tuhan. Relasi tersebut benar-benar harus dibangun, itulah merupakan makna dari motif dari selempang yang dislempangkan kepada pasangan calon.

“Untuk itu, pesan leluhur yang tersirat dalam motif slempang tersebut merupakan pesan untuk putra-putri terbaik dalam menjalankan pilkada SBD yang jujur, adil, damai dan bermartabat," tuturnya. (MC. Kabupaten SBD/Isto)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB SUMBA BARAT DAYA
  • Sabtu, 31 Agustus 2024 | 18:56 WIB
Tahun 2024, Kabupaten SBD Alami Kenaikan Tarif PBB Sebesar Rp5.654.583.576
  • Oleh MC KAB SUMBAWA BARAT
  • Jumat, 23 Agustus 2024 | 00:37 WIB
25 Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Barat Resmi Dilantik
  • Oleh MC KAB SUMBA BARAT DAYA
  • Kamis, 8 Agustus 2024 | 06:27 WIB
BKKBN Provinsi NTT Gelar Kampanye Aksi Percepatan Penurunan Stunting di Desa Weri Lolo