- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Selasa, 26 November 2024 | 22:50 WIB
: Ketua KPK RI, Nawawi Pomolango, saat memberikan arahan pada rakor percepatan sertifikasi aset pemerintah daerah di aula rumah jabatan Gubernur Gorontalo, Senin (26/8/2024). (Foto: Haris)
Oleh MC PROV GORONTALO, Selasa, 27 Agustus 2024 | 08:09 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 184
Kota Gorontalo, InfoPublik – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia, Nawawi Pomolango, berharap kegiatan Operasi Tangkap Tangan (OTT) tidak terjadi di Provinsi Gorontalo. Hal itu dikemukakannya pada rapat koordinasi percepatan sertifikasi aset pemerintah daerah di aula rumah jabatan Gubernur Gorontalo, Senin (26/8/2024).
“Selama lima tahun saya berada di KPK, Gorontalo termasuk provinsi yang luput dari kegiatan OTT. Tetapi bukan berarti tidak ada. Ada beberapa kasus yang kami monitor, cuma mungkin belum ketangkap saja. Kita berharap itu tidak terjadi di daerah yang kita cintai ini,” kata Nawawi.
Nawawi mengisahkan pengalamannya saat berkunjung ke sejumlah daerah, di mana tak berselang lama usai kunjungannya ada pejabat daerah tersebut yang terjaring kegiatan OTT. Ia berharap pada kunjungannya ke Gorontalo hal itu tidak terjadi.
“Saya pimpinan KPK yang barangkali paling kurang datang ke daerah. Tetapi karena Gorontalo, saya ingin datang. Tapi saya sedikit khawatir karena pengalaman sebelumnya saat datang ke Kalimantan Timur, seminggu kemudian ada pejabatnya yang ikut ke kantor Merah Putih (Kantor KPK). Begitu juga ketika saya ke Maluku Utara, tidak lama ada juga pejabatnya yang ikut ke kantor Merah Putih. Saya berharap datang ke Gorontalo, seminggu kemudian dan seterusnya tidak ada yang ikut ke Merah Putih,” ungkap Nawawi mengisahkan pengalamannya.
Sebelumnya, Nawawi mengaku senang bisa datang ke kampung halamannya Gorontalo. Rasa senang itu diungkapkan dengan menyanyikan penggalan lirik lagu Hulondalo Lipuu yang berbunyi Tilongkabila huidiyo, bone dutula liyo.
“KPK punya catatan belakangan ini cukup banyak pengaduan masyarakat yang masuk dari Provinsi Gorontalo, khususnya menyangkut pengadaan barang dan jasa. Jagalah negeri ini, bekerjalah dengan penuh dedikasi,” tuturnya. (mcgorontaloprov/haris)