- Oleh MC PROV RIAU
- Kamis, 21 November 2024 | 07:40 WIB
: Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya, dr. Kornelius Kodi Mete, saat melantik 39 pejabat struktural di lopo rumah jabatan Bupati, di Desa Rada Mata, Kecamatan Kota Tambolaka, Kab. SBD, NTT, Kamis (22/8/2024). (Foto: istimewa)
Oleh MC KAB SUMBA BARAT DAYA, Sabtu, 24 Agustus 2024 | 13:37 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 284
Tambolaka, InfoPublik – Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), dr. Kornelius Kodi Mete, melantik 39 pejabat struktural lingkup Pemerintah Kabupaten SBD di lopo rumah jabatan Bupati Desa Rada Mata, Kecamatan Kota Tambolaka, Kabupaten SBD, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (22/8/2024).
Dalam kata sambutannya, Bupati Kabupaten SBD, dr. Kornelius Kodi Mete, mengatakan bahwa proses mutasi dalam jabatan merupakan proses yang diatur oleh peraturan dalam birokrasi pemerintahan. Promosi dan mutasi dalam jabatan dimaksudkan untuk menyegarkan birokrasi pemerintahan sehingga memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan yang dilayaninya.
“Juga, promosi dan mutasi jabatan dalam lingkup organisasi Pemerintah Kabupaten SBD merupakan langkah yang diperlukan untuk memberi napas bagi unit kerja pemerintahan demi memperkokoh perannya di tengah-tengah masyarakat dan mengisi jabatan yang kosong," tuturnya.
Lebih lanjut, Kornelius menjelaskan tentang reformasi birokrasi di pemerintahan Kabupaten SBD sudah sejalan dengan ketentuan peraturan perundangan kepegawaian yang dimaksudkan untuk penataan dan pengembangan kelembagaan organisasi perangkat daerah dan peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur.
Gagasan yang ada di balik kebijakan seperti ini antara lain agar birokrasi pemerintahan di Kabupaten SBD mampu mengelola aneka proses pemerintahan yang terjadi, terutama dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.
"Bertolak dari pemikiran dimaksud, maka pilihan terhadap saudara-saudari yang dipromosi dan dimutasi dalam jabatan hari ini, telah diperhitungkan secara seksama melalui pertimbangan bahwa saudara-saudari mampu untuk mengemban jabatan tersebut, selain itu kompetensi pengetahuan dan keterampilan serta syarat-syarat kepegawaian telah menjadi bagian integral yang mendasari kebijakan promosi dan mutasi," papar Kornelius.
Untuk itu, ia berharap pejabat yang dilantik mampu mengemban misi jabatan dengan baik. "Tunjukkan bahwa Saudara-Saudari memiliki kemampuan dan memenuhi syarat untuk duduk dalam jabatan tersebut, dan bukan sebaliknya menggerogoti organisasi dari dalam yang akhirnya menurunkan citra pemerintah,” ujarnya.
Kornelius juga menyampaikan bahwa satu-satunya jalan untuk diterima dan diakui oleh orang lain bahwa jabatan tersebut benar-benar layak disandang adalah dengan belajar dan mengembangkan diri. Penguasaan bidang tugas, disiplin, loyalitas dan integritas serta taat pada aturan hukum yang berlaku merupakan instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur kepantasan dalam jabatan tersebut.
“Untuk itu sekali lagi saya berharap agar dedikasi Saudara-Saudari terhadap panggilan tugas/jabatan harus semakin ditingkatkan setelah kepercayaan ini diberikan dan bukan sebaliknya terjadi pengingkaran terhadap amanat panggilan yang merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa,” tutur Kornelius.
"Pada akhirnya, sekali lagi saya berharap pelantikan pejabat eselon III dan IV hari ini, kiranya membawa perubahan bagi organisasi dan berkontribusi bagi peningkatan capaian-capaian organisasi," katanya lagi
"Promosi dan mutasi jabatan bermakna kepercayaan dan panggilan sehingga merupakan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan kepercayaan pimpinan dan juga bertanggungjawaban terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa yang melalui pimpinan telah memilih dan memanggil Saudara-Saudari untuk mengemban jabatan tersebut. Perlu diketahui bahwa begitu banyak pegawai negeri sipil di daerah ini yang telah memenuhi syarat untuk mengemban jabatan tersebut tetapi akhirnya saudara-saudari yang terpilih," ujarnya.
“Hal ini tidak terlepas dari wujud kepercayaan pimpinan bahwa Saudara-Saudari mampu untuk mengemban jabatan tersebut melalui semangat dan kerja keras, disiplin, jujur dan berwibawa, bisa bekerja sama dan mampu menakhodai organisasi hingga mencapai tujuan secara baik,” tuturnya lagi. (MC.Kabupaten SBD/Isto)