- Oleh MC KAB NAGAN RAYA
- Rabu, 16 Oktober 2024 | 10:29 WIB
: Kepala Biro Administrasi Pimpinan Pemprov Sumbar, Mursalim
Oleh MC PROV SUMATERA BARAT, Senin, 26 Agustus 2024 | 00:59 WIB - Redaktur: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan - 320
Sumbar, Infopublik – Seluruh masyarakat Sumatra Barat (Sumbar) diminta untuk mengabaikan pesan dari nomor WhatsApp (WA) 0857 4529 1354 yang mengaku sebagai Mahyeldi.
Sebab, beberapa hari yang lalu nomor tersebut berupaya melakukan penipuan terhadap warga dengan modus penyaluran bantuan untuk panti asuhan.
Peringatan itu disampaikan Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setdaprov Sumbar, Mursalim yang menegaskan bahwa Gubernur Mahyeldi tidak pernah sekali pun mengirim pesan terkait bantuan kepada masyarakat melalui nomor WA maupun akun media sosial (medsos).
Sebab, penyaluran hibah dan sejenisnya di Pemprov Sumbar selalu melalui prosedur administrasi dan birokrasi resmi di lingkup Pemprov Sumbar.
“Kita mendapatkan pengaduan dari warga, bahwa nomor tersebut mengaku sebagai mahyeldi, dan hendak menyalurkan bantuan dari Ibu Harneli Mahyeldi ke rekening warga itu. Nomor itu lantas meminta nomor rekening warga itu,” kata Mursalim dalam keterangan resmi Biro Adpim Sumbar, Rabu (21/08/2024).
Setelah mendapatkan nomor rekening warga yang menjadi target penipuannya, nomor itu kemudian mengirim bukti transfer abal-abal senilai Rp20 juta.
Kemudian, menyuruh warga tersebut untuk mengirim lagi sebagian uang yang dikirim itu ke nomor rekening lain yang disebut sebagai rekening panti asuhan.
“Bukti transfernya abal-abal. Sebab, memang tidak masuk pengiriman uang itu ke rekening warga, tapi warga itu disuruh segera transfer lagi ke rekening panti asuhan, dan disuruh mengirim bukti transfernya segera. Penipuan seperti ini jelas sangat meresahkan,” ujar Mursalim.
Mursalim meminta agar siapapun yang menerima pesan dari nomor WA tersebut agar tidak melayani atau membalas pesan tersebut.
Bahkan jika perlu, segera melaporkan pesan tersebut kepada pihak yang berwajib. Sebab, pesan ini jelas merupakan pesan penipuan yang mencatut nama Mahyeldi dan keluarga.
“Bapak Gubernur tidak mungkin secara teknis mengirim pesan-pesan seperti itu secara langsung kepada masyarakat. Oleh karena itu, kami minta, abaikan saja jika menerima pesan seperti itu, baik melalui WA atau pun media sosial,” ujar Mursalim. (adp/hm/Diskominfotik Sumbar)