- Oleh MC PROV SUMATERA BARAT
- Rabu, 16 Oktober 2024 | 17:54 WIB
: Gubernur Sumbar saat menjadi pembicara pada Workshop Pendamping Perhutanan Sosial Provinsi Sumbar Tahun 2024 di Padang, Jumat (16/08/2024).
Oleh MC PROV SUMATERA BARAT, Selasa, 20 Agustus 2024 | 23:50 WIB - Redaktur: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan - 170
Sumbar, Infopublik - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Mahyeldi menjadi pembicara pada Workshop Pendamping Perhutanan Sosial Provinsi Sumbar Tahun 2024 yang digelar oleh Dinas Kehutanan (Dishut) Sumbar di Whiz Hotel Padang, Jumat (16/08/2024).
Mahyeldi menekankan, Pemprov Sumbar akan terus berupaya mendorong tercapainya target perhutanan sosial secara nasional seluas 12,7 juta hektare (Ha).
"Kami mengucapakan terima kasih kepada panitia yang telah mengumpulkan bapak/ibu semuanya, yang tersebar di 10 Kelompok Tani Hutan (KTH) di Sumbar, dalam rangka mengikuti kegiatan Workshop Pendamping Perhutanan Sosial di Sumbar," ucap Mahyeldi.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Mahyeldi menyatakan bahwa Pemprov Sumbar terus berkomitmen untuk meningkatkan kolaborasi demi kemajuan Perhutanan Sosial di Sumbar. Melalui Kementerian LHK Pemprov Sumbar juga menargetkan kawasan hutan untuk dikelola masyarakat Sumbar seluas 700 ribu hektare lebih.
Mahyeldi mengatakan Pengelolaan Perhutanan Sosial di Sumbar termasuk yang sukses di Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan capaiannya itu sudah 205 unit, dengan luas akses kelola 287 hektare dan telah memfasilitasi 175 ribu Kepala Keluarga (KK).
"Capaian ini merupakan sumbangsih dan bentuk komitmen Pemprov Sumbar untuk mencapai target Perhutanan Sosial Nasional sebesar 12,7 juta hektare," tutur Mahyeldi.
Kemudian, Mahyeldi menyatakan bahwa dirinya mempunyai kepentingan untuk mengelola perhutanan sosial. Sebab, kurang lebih 81 persen masyarakat Sumbar berada di sekitar hutan, dengan artian 57 persen penduduk Sumbar bergerak di pertanian termasuk perhutanan.
"Kita serius dan sungguh-sungguh memberikan perhatian kepada masyarakat, agar tidak menggangu hutan, melakukan penebangan, maupun membakar hutan. Coba bayangkan kalau kita tidak memberikan perhatian kepada mereka, memperhatikan aktivitas mereka, apa yang akan terjadi pada hutan kita," ucap Mahyeldi.
Sementara itu, Kepala Dishut Sumbar, Yozarwardi menyampaikan Workshop Pendamping Perhutanan Sosial kali ini diikuti oleh 10 KTH di Sumbar dalam rangka untuk mendukung program perhutanan sosial. "Semoga ke depan sektor kehutanan dapat terkelola dan dilestarikan oleh masyarakat sehingga hutan dapat terjaga secara baik," tandas Mahyeldi. (adp/hm/Diskominfotik Sumbar)