- Oleh Jhon Rico
- Selasa, 26 November 2024 | 09:40 WIB
: Personel kepolisian di Kecamatan Weda Tengah sedang mengevakuasi warga terdampak banjir di dua desa, Selasa (13/8/2024). (Foto: Dokumentasi Polres Halteng)
Oleh MC KOTA TIDORE, Rabu, 14 Agustus 2024 | 12:59 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 170
Weda, InfoPublik - Warga Desa Lukolamo dan Trans Kobe, Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Provinsi Maluku Utara, kembali mengalami dampak buruk dari bencana banjir. Sungai Kobe meluap, menyebabkan banjir yang memaksa evakuasi warga di dua desa tersebut.
Polres Halmahera Tengah, melalui Polsubsektor Weda Tengah, bersama dengan TNI, langsung melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak.
Evakuasi difokuskan pada kelompok rentan seperti anak-anak, perempuan, dan warga lanjut usia. Mereka dipindahkan ke lokasi yang lebih aman dari ancaman banjir.
Selain itu, beberapa warga yang sedang sakit dan menghuni kos-kosan juga dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Banjir yang terjadi tidak hanya merendam sejumlah rumah penduduk, tetapi juga memutus akses jalan vital antara Weda dan Lelilef. Tingginya genangan air di jalan tersebut membuat kendaraan tidak dapat melintas.
Kapolres Halmahera Tengah, AKBP Aditya Kurniawan, menyatakan bahwa pihaknya bergerak cepat dalam menangani situasi ini.
"Seluruh jajaran, baik Polsek maupun Polsubsektor, telah kami kerahkan untuk siaga tanggap bencana banjir. Hingga saat ini, personel gabungan TNI-Polri masih bersiaga di lokasi dan memberikan bantuan kepada warga," ujarnya, Selasa (13/8/2024).
Kapolres juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan, terutama saat hujan deras turun.
"Kami mengingatkan warga untuk segera mencari tempat yang lebih aman jika curah hujan meningkat. Pengendara kendaraan juga diharapkan lebih memperhatikan keselamatan dengan menghindari area yang rawan banjir," tutupnya. (Dv/MC Tidore)